INFO NASIONAL – Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet diangkat berubah menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Tanah Air (Abujapi), mendampingi Kapolri (ex officio) sebagai Ketua Dewan Pembina. Abujapi adalah wadah tempat berkumpulnya pelaku perniagaan jasa keamanan Indonesia.
Bamsoet sebelumya sudah pernah bermetamorfosis menjadi Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri Nusantara atau Periksha. Dengan tempat anyar ini, Abupaji juga Periksha akan bekerja identik untuk meningkatkan ketrampilan juga kompetensi menembak para satuan pengaman (satpam).
Menurut Bamsoet peningkatan keterampilan satpam sangat penting, sesuai dengan Peraturan Kepolisian RI Nomor 1 Tahun 2022 bahwa satpam dari Badan Usaha Jasa Pengamanan dapat dibekali senjata api non organik TNI/Polri peluru karet jenis senapan kaliber 9 milimeter, Senjata api peluru karet jenis pistol atau revolver kaliber 9 milimeter, dan/atau senjata api peluru gas.
Pernyataan itu ditegaskan Bamsoet ketika bertemu pengurus Abujapi ke Jakarta, Senin, 1 Juli 2024. Antara lain Ketua Umum Agoes Dermawan, WKU 1 Cecep Darmadi, WKU 2 Edhi Susilo, Sekjen AA Gede Suryawisesa, Ketua Area Penelitian lalu Penguraian Sakti Wahyudana, Ketua Area Korwasbintek Gerry Sutanandika, dan juga Ketua Lingkup Jasa Konsultasi Pengamanan Brata Santosa.
Bamsoet juga menggalakkan kerja serupa Abujapi dengan FKPPI, Persatuan Putra Putri Angkatan Atmosfer (PPPAU), Pertemuan Komunikasi Putra Putri Angkatan Laut (FKPPAL), Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD), Keluarga Besar Putra-Putri Kepolisian Republik Negara Indonesia (KBPP Polri). Sekaligus membuka kesempatan untuk keluarga besar TNI-Polri yang mana ingin berprofesi berubah jadi satpam.
Saat ini, Abujapi telah dilakukan bekerja identik dengan Bank Tabungan Negara (BTN), untuk memberikan sarana rumah bersubsidi untuk satpam. Berbagai kerja identik yang disebutkan diwujudkan untuk semakin memuliakan profesi satpam. Mengingat sejak terbitnya Peraturan Kepolisian RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa, sudah pernah memuliakan profesi satpam.
Kesejahteraan Satpam juga sudah ada menyesuaikan beragam ketentuan di dalam bidang ketenagakerjaan. Antara lain UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, UU No.6/2023 tentang Penetapan Perppu No.2/2022 tentang Cipta Kerja bermetamorfosis menjadi Undang-Undang, PP No.36/2021 tentang Pengupahan; juga Permenaker No.1/2017 tentang Rangkaian lalu Skala Upah.
“Posisi satpam telah berubah menjadi profesi yang bukan boleh dipandang sebelah mata. Tidak sembarang penduduk mampu berubah jadi satpam, butuh beragam persyaratan yang dimaksud tiada enteng seperti ketrampilan bela diri hingga kecerdasan emosional. Selain berubah menjadi pelindung bagi perusahaan tempatnya bekerja, satpam juga berubah jadi pelindung di komunitas masyarakatnya,” tutur Bamsoet.
Abujapi juga sedang menyelesaikan bangunan serta skala upah satpam. Sehingga Badan Usaha Jasa Pengamanan sebagai bisnis alih daya akan memilki panduan di menentukan remunerasi satpamnya sesuai kompetensi, masa kerja, pendidikan, golongan/jabatannya kemudian jenis risiko pengamanannya. “Sehingga Satpam Indonesi bisa saja semakin mulia lalu sejahtera,” kata Bamsoet. (*)
Artikel ini disadur dari Bamsoet Jadi Wakil Ketua Abujapi, Dorong Peningkatan Profesionalisme Satpam
