Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Tanah Air (AFPI) mengatakan pendanaan dari lender asing terhadap fintech peer to peer (P2P) di Tanah Air masih bertumbuh.
Pernyataan yang dimaksud didukung dari data Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang mana mencatatkan per April tahun ini pendanaan asing meningkat 4,3% secara tahunan menjadi Rp10,72 miliar.
Director of Corporate Communication AFPI, Andrisyah Tauladan mengemukakan data yang dimaksud membuktikan bahwa lender asing masih tertarik dengan fintech dalam negeri.
“Ha ini didorong oleh kemungkinan lingkungan ekonomi yang dimaksud besar, peningkatan bidang yang mana pesat, serta dukungan pemerintah,” katanya untuk KONTAN, hari terakhir pekan (28/6).
Baca Juga:
Lebih lanjut, ia mengemukakan untuk mengejutkan lebih banyak minat lender asing meningkatkan pendanaan, maka perusahaan fintech P2P tanah air harus melakukan beraneka upaya. Misalnya dengan melakukan iklan melalui networking ke lembaga internasional, sembari pemasaran pun terus mengembangakan infrastruktur, penyempurnaan risk management, dan juga mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
Di sisi lain terkait terjadinya capital outflow di bursa modal, Andri mengungkapkan ada banyak unsur yang mana mempengaruhi. Namun demikian menurutnya lapangan usaha fintech P2P lending tidak terlalu berdampak sebab ada perbedaan tingkat risk apetite profile para pendana yang mana masuk ke fintech lending dibandingkan lingkungan ekonomi modal.
Selanjutnya:
Menarik Dibaca:
Cek Berita serta Artikel yang dimaksud lain ke
Artikel ini disadur dari Potensi Pasar Besar, AFPI Sebut Pendanaan Asing Ke Fintech P2P Lending Masih Tumbuh