Kami mendapat beberapa kritik yang tidaklah pantas kami terima, lalu kami berhasil mengatasinya
Jakarta – Instruktur Turki Vincenzo Montella menunjukkan bahwa kritik terhadap penampilan timnya di dalam Euro atau Piala Eropa 2024 bukan adil dan juga salah di mana merek berhasil melaju ke fase 16 besar pasca mengalahkan Ceko dengan skor 2-1 di dalam Volksparkstadion, Hamburg, Kamis dini hari WIB.
Turki meraih kemenangan menegangkan melawan 10 pemain Ceko untuk mencapai fase sistem gugur kejuaraan besar untuk pertama kalinya sejak mencapai semifinal Euro 2008.
Gol Hakan Calhanoglu pada menit ke-51 menimbulkan Turki unggul lebih tinggi dahulu, tetapi mereka itu kemudian kecolongan melalui gol Tomas Soucek pada menit ke-66 yang tersebut hampir menciptakan laga berakhir serupa kuat 1-1.
Montella merespons dengan memasukkan Cenk Tosun pada menit ke-75 untuk menggantikan Arda Guler juga hal ini berakhir manis saat mantan striker Klub sepak bola Everton itu berubah jadi penentu kemenangan pada menit ke-90+4.
“Kami selalu fokus lalu bekerja keras, kami pantas lolos,” kata Montella seperti diambil dari AFP, Kamis..
“Kami mendapat beberapa kritik yang mana tak pantas kami terima, dan juga kami berhasil mengatasinya," lanjutnya.
“Saya terbiasa dengan tekanan, saya tidak ada mempermasalahkan, namun saya tidak ada suka apabila tekanan diberikan untuk pemain saya," tambahan.
Ay-Yildizlilar selanjutnya akan menghadapi tim kuda hitam Austria di dalam Red Bull Arena, Leipzig pada Rabu (3/7) pukul 02.00 Waktu Indonesia Barat untuk berkompetisi merebut tempat pada perempat final.
“Sekarang kami mempunyai tujuan baru,” kata Montella.
“Malam ini kami belaka ingin merayakannya, kami pantas mendapatkannya, pengorbanan yang dimaksud besar. Namun mulai besok, kami ingin terus menciptakan sejarah," lanjutnya.
Sementara itu pembimbing Ceko Ivan Hasek menyatakan sangat kecewa gagal mengantar timnya melaju ke fase 16 besar pasca belaka berubah jadi juru kunci grup dengan satu poin.
Hasek memaparkan kunci kegagalan timnya adalah pada waktu gagal menumbangkan Georgia pada laga kedua dengan skor akhir 1-1.
"Saya kecewa kami pulang dikarenakan kelompok ini miliki begitu sejumlah peluang untuk masa depan. Kami ingin menunjukkannya di sini. Namun, alasan utama kami gagal adalah oleh sebab itu kami bukan mengalahkan Georgia," kata Hasek.
Artikel ini disadur dari Pelatih Turki Montella buktikan suara pengkritik timnya salah
