Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Negara Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI terus berazam menggerakkan penyaluran kredit berwawasan lingkungan.
Tak ayal bank pelat merah ini berupaya membidik peningkatan pembiayaan kredit hijau sebesar Mata Uang Rupiah 71,3 triliun sampai semester II – 2024.
Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengaku optimistis dapat mencapai target tersebut, sebagaimana komitmen BNI untuk menjalankan peran khusus sebagai agen perubahan fundamental di penerapan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dengan memperluas portofolio kredit hijau.
Baca Juga:
“Dalam melindungi komitmen BNI untuk terus menyalurkan kredit hijau, BNI mengupayakan peningkatan pembiayaan kredit hijau sampai dengan Semester II-2024 sebesar Mata Uang Rupiah 71,3 triliun,” ungkap David terhadap Kontan.co.id, Awal Minggu (8/7).
David juga menyampaikan dari tempat tempat kuartal I-2024, dimana total penyaluran kredit hijau mencapai Simbol Rupiah 67,4 triliun, kemudian diproyeksikan berkembang sebesar 5,1% sampai Semester I-2024.
Pencapaian yang dimaksud merupakan bentuk implementasi BNI sebagai pionir green banking di dalam Indonesi yang tersebut tercermin di penyaluran kredit dalam sektor hijau.
Sebagai informasi, pada kuartal I-2024, penyaluran kredit hijau BNI terbesar disalurkan untuk sektor Pengelolaan SDA Hayati serta Pemanfaatan Lahan yang digunakan Berkelanjutan sebesar Mata Uang Rupiah 26,3 triliun dengan porsi kredit 39,1%.
Baca Juga:
Sementara kredit hijau ke sektor Efisiensi Daya sebesar Rupiah 14,3 triliun (21,3%), serta Daya Terbarukan sebesar Rupiah 11,7 triliun (17,4%).
Selanjutnya kredit hijau BNI juga disalurkan ke sektor Bangunan Berwawasan Lingkungan sebesar Mata Uang Rupiah 5,4 triliun (8,1%) kemudian Pencegahan kemudian Pengendalian Pencemaran sebesar Simbol Rupiah 2,7 triliun (4,1%).
Selanjutnya:
Menarik Dibaca:
Cek Berita kemudian Artikel yang mana lain dalam
Artikel ini disadur dari BNI Targetkan Peningkatan Kredit Hijau Sebesar Rp 71,3 Triliun di Semester II 2024