Jakarta – Dokter-dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka ke Indonesia pada operasi jantung anak juga membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak-anak dalam wilayah barat laut negara itu, kata Kementerian Kesejahteraan Negara Indonesia pada Sabtu.
Tim bedah yang dimaksud beranggotakan 22 dokter Arab Saudi itu tiba pada Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik di dalam Medan, provinsi Sumatera Utara bulan lalu. Mereka pada bawah acara residensi yang digunakan diatur oleh lembaga bantuan Saudi, KSrelief.
Mereka memulai dengan melakukan prosedur jantung gratis pada pasien dewasa. Mulai pekan lalu, regu dokter Saudi mengalihkan fokus ke anak-anak dengan penyakit jantung bawaan, yang tersebut pada Negara Indonesia rutin kali tidaklah diobati sebab kekurangan bangsal spesialis.
Diperkirakan 12.000 anak Indonesi lahir dengan penyakit jantung setiap tahun. Hanya setengah dari dia yang dimaksud dirawat.
“Kapasitas dokter kemudian rumah sakit kita belaka 6.000 dari 12.000 setiap tahun. Jadi, setiap tahun 6.000 anak tiada dapat dilayani serta banyak dari merek meninggal,” kata Menteri Aspek Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Kami sudah bekerja serupa dengan lembaga-lembaga asing yang digunakan bersedia mengirimkan dokter mereka itu ke Indonesia, untuk pertama-tama menyediakan layanan yang digunakan belum dapat kami sediakan dalam beberapa daerah. Kedua, untuk mempercepat pelatihan spesialis dokter-dokter kami untuk melaksanakan prosedur yang sangat dibutuhkan.”
Tim Arab Saudi terdiri menghadapi dokter bedah, perawat, ahli perfusi, kemudian terapis pernapasan dari King Faisal Cardiac Center di Jeddah dan juga King Abdullah International Medical Research Center ke Riyadh.
Program alih pengetahuan yang digunakan disponsori oleh KSrelief menggalang rencana metamorfosis sistem kesegaran Indonesia, dalam mana semua rumah sakit pemerintah tempat harus mampu melaksanakan operasi jantung terbuka kemudian operasi jantung anak.
Hingga ketika ini, prosedur jantung pada anak-anak sudah pernah dirujuk ke rumah sakit-rumah sakit di ibu kota, Jakarta, yang dimaksud berjarak hampir 2.000 kilometer dari Medan.
Bagi banyak pendatang tua, seperti Rominu Marpaung, biaya perjalanan bukan kemungkinan besar ditanggung.
Putra Marpaung yang digunakan berusia 15 tahun, Binsar, didiagnosis mengalami kebocoran katup jantung lima tahun kemudian lalu dirujuk untuk operasi ke Jakarta, tetapi keluarganya bukan mampu untuk mengirimnya.
Pada Selasa, Binsar dioperasi oleh tim dokter Arab Saudi yang digunakan sedang berkunjung.
“Selama ini, saya semata-mata menyebabkan Binsar untuk berobat jalan. Saya membawanya ke sejumlah rumah sakit,” kata Marpaung. “Terima kasih untuk kelompok dokter yang mana sudah pernah membantu anak saya.”
Pilihan Editor: Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak
ARAB NEWS
Artikel ini disadur dari Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak
