Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mayapada International Tbk. (MAYA) mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan profitabilitas pada tahun ini. Seiring dengan hal tersebut, perseroan memiliki target pertumbuhan kredit tembus 6,23% hingga akhir 2024.
Sementara untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di dalam tahun 2024, MAYA memiliki target dapat meningkat sekitar 6% dari perolehan di tahun 2023.
Wakil Direktur Utama Bank Mayapada Thomas Arifin menuturkan, ketika ini pihaknya akan fokus menggarap segmen wholesale, small medium enterprise (SME), commercial banking hingga consumer banking.
“Karena bank Mayapada sedang melakukan perubahan fundamental khususnya untuk pengembangan bisnis, kita kekal terus fokus untuk landing di wholesale banking pertumbuhannya, kemudian juga SME juga commercial banking, juga terakhir dari consumer banking. Tapi kalau ditanya lebih tinggi besar proporsinya masih tambahan besar pada wholesale banking,” jelas Thomas ketika konferensi pers, Hari Jumat (28/6).
Di sisi lain, pihaknya juga tidaklah menghentikan kemungkinan untuk melaksanakan aksi korporasi di tahun ini. “Untuk aksi korporasi kita secara internal sedang bicarakan ya, apakah akan ada korporasi aksi lagi. Kita lihat lah situasi kondisinya dulu,” ujarnya.
Pada kuartal I-2024 bank milik konglomerat Dato' Sri Tahir membukukan laba bersih mencapai Rupiah 5,5 miliar. Kuantitas yang dimaksud anjlok 84,51% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang tersebut sebanding tahun sebelumnya, yang dimaksud senilai Rupiah 35,51 miliar.
Baca Juga:
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Bank Mayapada sebenarnya mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar 31,63% yoy menjadi Simbol Rupiah 508,72 miliar. Namun, ke sisi lain bank mencatatkan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar Rp17,14 miliar pada tiga bulan pertama 2024.
Adapun, di dalam sedang penurunan laba, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mayapada turun dari 12,61% berubah menjadi hanya saja 11,37%. Bank Mayapada pun mencatatkan pembengkakan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross dari 2,83% berubah menjadi 3,7%. Lalu, NPL net naik dari 1,56% ke level 2,88%.
Kendati demikian, Bank Mayapada mencatatkan peningkatan kredit 7,38% yoy menjadi Rupiah 104,73 triliun pada kuartal I-2024. Aset pun naik tipis 2,12% yoy berubah jadi Simbol Rupiah 145,36 triliun per Maret 2024. Adapun simpanan dana pihak ketiga (DPK) mencapai sebesar Rp120,78 triliun pada kuartal I-2024, turun 0,99% yoy.
Selanjutnya:
Menarik Dibaca:
Cek Berita lalu Artikel yang digunakan lain di
Artikel ini disadur dari Bank Mayapada (MAYA) Bidik Pertumbuhan Kredit 6,23% di Tahun 2024
