Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus

51
×

Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus

Share this article
Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus
Example 468x60

Semarang – Dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Dr Hastaning Sakti memohonkan masyarakat agar tak menghentikan tangan bayi yang dimaksud baru lahir dengan kaus tangan.

Menurut Hastaning, berkembang kembang anak juga diperoleh melalui langkah-langkah belajar sendiri, seperti melalui sentuhan tangannya atau pernyataan dari sekitar maupun pendapat dari pendatang tuanya.

Example 300x600

"Saya selalu berpesan, bayi baru lahir jangan ditutup tangannya dengan kaus tangan. Hal ini akan menyembunyikan dua persen kesempatan anak untuk belajar," kata Hastaning di seminar Pemberdayaan Komunitas Warga di Kampung Keluarga Berkualitas, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

Untuk bayi yang digunakan baru lahir, kata dia, biarkan tangannya berpindah meraih juga bisa saja merasakan apa yang dimaksud ada ke sekitarnya agar terstimulasi syaraf di dalam ujung jari-jari anak.

Hastaning mengungkapkan bahwa dampak pola asuh melalui stimulasi yang baik pada anak dapat mengempiskan risiko terjadinya stunting atau tengkes.

Stunting, kata dia, berkaitan erat dengan perkembangan otak anak. Apabila perkembangan otaknya baik serta didukung dengan asupan gizi yang cukup, niscaya stunting bukan terjadi.

Lembar pemantauan perkembangan balita di Kartu Kembang Anak (KKA) dari BKKBN bisa saja berubah jadi alat deteksi dini adanya penyimpangan atau kelainan perkembangan anak.

"Yang meliputi aspek perkembangan motorik kasar, motorik halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif, kecerdasan kemudian kemampuan sosialisasi secara bertahap," kata dia.

Baca juga: Sekolah Lansia jadikan penduduk lansia bonus demografi

Ahli gizi dari Puskesmas Slawi, Kota Tegal, Heny Erawati menambahkan bahwa selama hamil dan juga menyusui, ibu juga perlu menambah jumlah total makanan yang dimaksud dikonsumsi."Diusahakan makannya dua porsi lebih besar banyak," kata dia.

Hal itu agar keinginan nutrisi ibu serta janin dapat terpenuhi, tentunya dengan mengonsumsi makanan bergizi serta seimbang, karbohidrat, protein hewani, nabati kemudian sayuran hijau yang digunakan memiliki zat zat besi.

"Porsi makan kecil tapi kerap dan juga usahakan porsi makan minimal empat kali (sehari)," kata dia.

Artikel ini disadur dari Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *