Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Pimpinan KPK Berbagi 3 Strategi Berantas Korupsi ke Partisipan Sespimti Polri

72
×

Pimpinan KPK Berbagi 3 Strategi Berantas Korupsi ke Partisipan Sespimti Polri

Share this article
Pimpinan KPK Berbagi 3 Strategi Berantas Korupsi ke Partisipan Sespimti Polri
Example 468x60

Jakarta

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengungkapkan strategi penanggulangan korupsi untuk partisipan Sekolah Staf dan juga Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri. Tanak memaparkan pada memberantas korupsi yang diperlukan ketelitian.

Example 300x600

Hal ini disampaikan Tanak pada waktu berubah menjadi pemateri pada acara lembaga pendidikan Sekolah Staf juga Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke 33 Tahun Ajaran 2024 di Gedung R Hoegeng Imam Santoso, Lemdiklat Polri, Lembang, Bandung, Awal Minggu (24/6). Di hadapan 98 partisipan didik (serdik) yang tersebut hadir, Tanak bicara mengenai strategi penanggulangan Tindak Pidana Korupsi (TPK) yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan budaya antikorupsi bagi calon pejabat di lingkungan Polri ini.

“Integritas adalah keselarasan pikiran, perkataan, kemudian perbuatan dengan standar norma, hukum, nilai yang dimaksud berlaku. Kalau nilai integritas bukan dicermati dengan saksama, maka kemungkinan korupsi dalam negara ini semakin besar,” kata Tanak di penjelasan pers yang diterima, Selasa (25/6/2024).

Lebih lanjut, Tanak menyampaikan bahwa di menerapkan nilai integritas terdapat empat aspek yang tersebut harus ditanam. Pertama, akuntabilitas dimana sebagai APH harus dapatt mempertanggungjawabkan perbuatan dan juga perkataan

Kedua, harus memiliki etik menerapkan nilai moral dan juga mendahulukan kepentingan umum. Kemudian memiliki akuntabilitas dan juga etik melakukan korupsi serta melakukan langkah-langkah pengendalian

ADVERTISEMENT

Selain itu, hal yang digunakan terpenting adalah miliki kompetensi. Tanak memaparkan bahwa integritas harus didukung dengan kompetensi yang digunakan mumpuni, dimana APH enguasai kemampuan sesuai bidangnya.

“Perlu ketelitian kemudian kecermatan pada memberantas korupsi. Kepastian hukum serta pelaksanaan tugas yang tersebut harmonis serta berkelanjutan di memberantas korupsi,” jelas Tanak.

Strategi Penanggulangan Korupsi

Lebih lanjut, Tanak juga mengungkapkan bahwa KPK mempunyai tiga strategi utama pada memberantas korupsi, yaitu pencegahan, pendidikan, juga penindakan. Terangnya, penindakan bertujuan untuk memberi efek jera, prosesnya mulai dari: penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga eksekusi.

Khusus dua strategi lainnya, yaitu pencegahan serta pendidikan, Tanak menjelaskan KPK terus berupaya pada mengoptimalkan sistem pemerintahan yang tersebut bebas korupsi juga meningkatkan kesadaran penduduk akan bahaya korupsi melalui upaya kampanye dan juga institusi belajar antikorupsi.

Dalam upaya pencegahannya, KPK juga berubah menjadi komando di Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (PK) bersatu empat lembaga lainnya, antara lain Kemendagri, KemenpanRB, Kantor Staf Presiden, Bappenas.

“Dalam Stranas PK yang dilakukan, antara lain memperbaiki perizinan, tata niaga, perbaikan keuangan negara serta reformasi birokrasi,” kata Tanak.

Menurutnya, Stranas Pencegahan Korupsi berupaya di mewujudkan perizinan yang tersebut lebih tinggi mudah juga berbiaya rendah, penerbitan e-katalog sektor PBJ, reformasi birokrasi melalui pengadaan sistem merit, dan juga Penindakan simultan dengan pemanfaatan SPPT-TI, dan juga pemulihan asset recovery.

Untuk strategi terakhir pada pemberantasan korupsi, Tanak menyampaikan tentang pembaruan hukum khususnya pada aksi pidana korupsi. Ia mengutip salah satu penulis dari buku yang dimaksud dibacanya lalu berubah jadi refleksi bagi kontestan didik yang dimaksud hadir.

“Jika nanti negara ini merdeka lalu saya jadi pimpinan. Yang akan pertama saya lakukan, mengangkat APH dan juga memberikan penghasilan sebesar-besarnya. Tapi apabila melanggar akan diberikan hukuman sebesar-besarnya,” tuturnya.

Diketahui, acara ini bertajuk ‘Mewujudkan Pimpinan Level Menengah Polri, Kementerian dan juga Lembaga yang tersebut Prediktif, Responsibilitas dan juga Transparansi Berkeadilan (presisi) untuk Indonesi Maju’. Kegiatan ini dihadiri oleh 98 serdik yang dimaksud terdiri dari Polri, Kejaksaan, TNI, juga Kemenkumham RI. Rencana ini dibuka oleh Kol Beni Rusdianto dari TNI Angkatan Laut (AL).

(zap/dhn)

Artikel ini disadur dari Pimpinan KPK Berbagi 3 Strategi Berantas Korupsi ke Peserta Sespimti Polri

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *