Jakarta – Kuasa hukum Iptu Rudiana dari Perkumpulan Penasihat dan juga Konsultan Hukum Indonesia (Perhakhi) menjelaskan awal mula muncul 11 nama pelaku pembunuhan Vina juga Eky delapan tahun silam.
Anggota tim Perhakhi, Pitra Romadoni Nasution mengatakan, pada 29 Agustus 2016, pasca Rudiana mengawasi keadaan anaknya, Eky, dengan luka tidak ada wajar ditambah motor yang digunakan dikendarai pada ketika kejadian pada 27 Agustus 2016, Rudiana melakukan pendalaman tentang penggerak Eky meninggal.
Pada 31 Agustus pukul 14.00 WIB, Rudiana menemukan Aep serta Dede, kedua pekerja ke bengkel motor depan SMP Negeri 11 Cirebon. Rudiana menanyakan kejadian pada di malam hari itu. Pada pukul 16.00 WIB, Dede memberitahu Rudiana bahwa merek mengamati penduduk yang digunakan diduga melakukan pelemparan batu terhadap Eky kemudian Vina.
“Memang telah ada pengakuan dari Jaya juga Sudirman kalau merek lakukan aksi lempar batu, ya,” kata Pitra.
Pitra mengatakan, pemeriksaan para pelaku yang dimaksud sekarang menjadi terpidana pada perkara pembunuhan Vina dan juga Eky, dikerjakan oleh unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Cirebon. “Saya luruskan ya, bukanlah Pak Iptu Rudiana yang tersebut periksa,” ucap Pitra.
Perihal 11 nama pelaku yang digunakan disebutkan Rudiana pada BAP, Pitra mengungkapkan bahwa ayah dari Eky itu mendapat informasi seluruh nama yang dimaksud dari unit reskrim. “Jadi ia memang benar sudah ada mendapat info seluruh nama itu, baru ia sebutkan.”
Kesaksian Rudiana yang tersebut Tertuang dalam BAP
Dalam laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Rudiana yang tersebut diterima Tempo, ayah Eky itu mengatakan bahwa kematian anaknya tidak sebab kecelakaan tunggal, melainkan diduga dibunuh. Bahkan nama Pegi, ada pada laporan Rudiana.
- 1
- 2
- Selanjutnya
Artikel ini disadur dari Soal Asal-Usul Nama 11 Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky, Ini Kata Pengacara Iptu Rudiana
