Depok – Puluhan penyanyi atau biduan jika Depok didampingi kuasa hukumnya menghasilkan laporan dugaan pembohongan arisan bodong ke Polres Metro Depok. Kerugian akibat arisan bodong itu ditaksir mencapai Rp3,5 miliar.
Kuasa hukum korban, Rudi Samin mengungkapkan orang yang terdampar yang dimaksud rata-rata berprofesi sebagai biduan yang dimaksud menyetor uang ke pelaku dugaan pembohongan berinisial SP.
“SP biduan juga, tinggal pada Cilodong. Modus penggelapan ini kayak arisan, uangnya masuk tapi bukan bisa jadi dikembalikan, serta tak menerima,” kata Rudi Samin usai memproduksi laporan di Polres Metro Depok, Senin, 22 Juli 2024.
Korban dugaan kecurangan arisan bodong yang tersebut ditangani Rudi sekitar 70 penduduk dengan nilai setoran bervariasi mulai dari Rp8 juta, Rp10 juta, Rp100 jt hingga Rp500 jt ke pelaku. “Total kerugian diperkirakan mencapai Rp3,5 miliar,” katanya.
Praktik arisan bodong yang disebutkan berlangsung sejak Januari 2024. Korban membongkar persoalan hukum ini lantaran janji pelaku tak kunjung ditepati, sehingga merekan setuju melapor ke polisi.
“Rata-rata korbannya ini adalah khalayak susah, ke dalamnya ini ada uang anak yatim, ada uang warga yang mana mau melahirkan, ada yang keluarganya cacat,” katanya.
Mantan Ketua Pemuda Pancasila Pusat Kota Depok ini mengungkapkan membantu individu yang terjebak pembohongan itu secara sukarela alias pro bono. Dia merasa terpanggil untuk membela mereka itu sebagai sesama pecinta musik.
“Semua bukti kita ada, sebelum dilaporkan ke polisi. Kami sempat berulang kali melayangkan somasi terhadap pelaku, sayangnya tak digubris lalu akhirnya kami menghasilkan laporan ke Polres Metro Depok,” ucap Rudi Samin.
Artikel ini disadur dari Puluhan Biduan Depok Tertipu Arisan Bodong, Kerugian Rp3,5 Miliar
