Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ekonomi

Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi Luncurkan Simbara untuk Komoditas Nikel kemudian Timah

47
×

Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi Luncurkan Simbara untuk Komoditas Nikel kemudian Timah

Share this article
Example 468x60

Jakarta – Sejumlah menteri kabinet Jokowi hadir meresmikan peluncuran Sistem Pengetahuan Mineral dan juga Batu Bara atau Simbara. Sebelumnya komoditas yang dimaksud terintegrasi oleh sistem belaka batu bara, pada peluncuran kali ini diperluas untuk tata kelola nikel kemudian timah.

Tampak hadir di Kantor Kementerian Keuangan yakni Menteri Koordinator Area Kemaritiman dan juga Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Menteri Energi kemudian Narasumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif; juga menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Example 300x600

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di sambutannya menyatakan pengelolaan Informan Daya Alam tidak ada mungkin saja cuma direalisasikan satu kementerian, sehingga sinergi jadi keharusan. “Pada 2020 kita launching Simbara hanya sekali untuk batu bara, sekarang diperluas untuk komoditas nikel juga timah,” ucapannya di acara peluncuran Simbara dalam Kompleks Kementerian Keuangan Senin, 22 Juli 2024.

Simbara merupakan sistem yang digunakan mengintegrasikan seluruh pengelolaan komoditas batubara dalam pada satu ekosistem.  Tujuannya yakni memunculkan satu data minerba kemudian pengawasan terpadu untuk kelancaran kegiatan bisnis dan juga menggalakkan penerimaan negara. Dengan adanya peluncuran hari ini, peleburan tata kelola industri dari hulu ke hilir juga dapat diperluas, tak hanya saja batu bara tapi komoditas nikel lalu timah.

Sementara itu Menteri Tenaga serta Narasumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, menyambut baik peluncuran kali ini. “Simbara bukanlah semata-mata sekedar sistem informasi, tapi integrasi yang tersebut melibatkan bidang usaha pertambangan dari hulu ke hilir dari lima kementerian,” ujarnya.

Arifin menerangkan beberapa sistem pengumpul data milik Kementerian ESDM sudah ada terintegrasi dengan Simbara sejak Oktober 2023. Beberapa pada antaranya yakni Mineral Online Monitoring System (MOMS), Minerba One Angka Nusantara (MODI)  dan Minerba One Map Indonesi (MOMI). 

Dengan pemanfaatan Simbara diharapkan penerimaan negara dapat dioptimalkan. Juga dapat meningkatkan kepatuhan pelaku perniagaan juga memberikan efektivitas pengawasan berusaha.

Selanjutnya untuk mewujudkan biosfer yang digunakan mampu mengawal kebijakan pemerintah lalu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelaku bisnis melalui satu data. Ke depannya diharapkan Simbara tiada hanya sekali dapat mengintegrasikan data batubara, nikel juga timah tapi juga komoditas lain seperti bauksit, emas hingga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Artikel ini disadur dari Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi Luncurkan Simbara untuk Komoditas Nikel dan Timah

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *