Jakarta – Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman lalu Penyertaan Modal atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah terjadi melaporkan rencana pembentukan family office untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemudian presiden terpilih Prabowo Subianto.
Laporan itu disampaikan Luhut pada Minggu malam, 22 Juli 2024 pasca berkunjung ke dua kota pada Uni Emirat Arab, yakni Abu Dhabi lalu Dubai.
“Saya baru kembali dari Abu Dhabi, sudah ada lapor Pak Jokowi kemudian Pak Prabowo tadi malam, hambatan family office dan family business,” ujar Luhut pada acara peluncuran Simbara di dalam Kementerian Keuangan, DKI Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2024.
Dari kunjungan ke kedua kota di dalam Arab Saudi itu, Luhut mengaku mendapatkan pelajaran tentang pentingnya kepastian hukum. Kepada Jokowi, Luhut menyatakan kebijakan yang perlu diambil pemerintah untuk mendatangkan keluarga ultrakaya ke Nusantara sangat sederhana. Kebijakan itu yakni meniru pengadilan arbitrase dalam Uni Emirat Arab, Singapura, serta Hong Kong.
Dalam pengadilan arbitrase, Luhut menjelaskan, hakim merupakan hakim internasional yang tersebut tersertifikasi. Bila hakim itu telah lama mengambil sebuah putusan, terdakwa tak sanggup lagi mengajukan banding. Sebab, kata dia, banding merupakan sumber pihak-pihak yang mana bersengketa akan mampu kembali bermain.
Bila pemerintah dapat menerapkan arbritase, Luhut menyebut, kepastian hukum akan terwujud dalam negeri ini. Dengan begitu, akan banyak pendatang yang ingin datang dan juga menanamkan uangnya di Indonesia.
Family office, Luhut menuturkan, tak semata-mata menguntungkan entrepreneur asing yang digunakan berbisnis di di negeri. Dengan infrastruktur itu, uang-uang pelaku bisnis itu akan masuk ke sistem keuangan negara serta menguatkan cadangan devisa. “Dia harus pembangunan ekonomi dan juga penanaman modal itu harus dikasih pajak, hasilkan lapangan kerja, kemudian sebagainya,” kata dia.
Selanjutnya: Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan….
- 1
- 2
- Selanjutnya
Artikel ini disadur dari Luhut Lapor soal Family Office ke Jokowi dan Prabowo, akan Tiru Pengadilan Arbritrase di Abu Dhabi dan Dubai
