Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ekonomi

Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah pada Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

53
×

Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah pada Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

Share this article
Example 468x60

Jakarta – Kementerian Industri atau Kemenperin menyampaikan industri bus pada negeri memiliki prospek yang dimaksud menjanjikan untuk dapat menguatkan daya saing sekaligus menggerakkan peningkatan nilai tambah sektor ekonomi (economic value added/EVA).

“Kami meninjau sektor bus mempunyai prospek yang dimaksud cerah dalam tahun 2024, tentunya hal ini menjadi hal yang mana menjanjikan para pelaku perniagaan bus ke Indonesia,” ujar Pelaksana Pekerjaan (Plt) Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan juga Elektronika (ILMATE) Kemenperin Putu Juli Ardika di Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.

Example 300x600

Ia mencatat jualan keseluruhan (wholesales pabrik ke diler) bus nasional naik hingga 140 persen secara tahunan (year on year/yoy) berubah jadi 6.227 unit pada 2023.

Sementara itu, pada ketika yang tersebut sama, pelanggan ritel diler ke konsumen bus nasional turut meningkat 59 persen secara tahunan (yoy) menjadi 5.369 unit.

Pertumbuhan yang mana cukup ekspansif itu menyebabkan usaha pada sektor bus memiliki prospek besar untuk dikembangkan.

Putu mengemukakan hal itu dikarenakan kreativitas kemudian desain kerangka (karoseri) mobil bus buatan Nusantara merupakan salah satu yang tersebut terbaik dalam dunia, juga diakui secara global dikarenakan miliki harga jual yang tersebut kompetitif.

“Bus produksi karoseri Indonesi juga telah dilakukan diterima pada beberapa negara tujuan ekspor,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan selama ini, Kemenperin konsisten untuk terus menggerakkan kinerja sektor lapangan usaha otomotif di tanah air, satu di antaranya dari segi peningkatan pangsa lalu transaksi jual beli mobil ke pada negeri.

Hal itu dikarenakan bidang otomotif merupakan salah satu sektor yang digunakan mendapat prioritas pengembangan lantaran mampu memberikan kontribusi yang digunakan signifikan bagi perekonomian nasional.

“Industri alat angkut menjadi motor utama perkembangan produk-produk domestik bruto (PDB) bidang pada tahun 2023 dengan peningkatan sebesar 7,63 persen atau lebih lanjut tinggi dibandingkan peningkatan sektor sektor secara keseluruhan. Pertumbuhan lapangan usaha alat angkut yang dimaksud tak terlepas dari kontribusi sektor otomotif,” kata Putu.

Sebelumnya, Menteri Pertambangan Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan insentif pajak jualan barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) dapat berubah jadi solusi untuk mengatasi stagnasi bursa mobil sehingga mengupayakan penjualan.

Menurut dia, insentif fiskal itu telah dilakukan berhasil meningkatkan pelanggan kendaraan pada negeri berjumlah 113 persen pada periode Maret-Desember 2021, dan juga pada Januari-Mei 2022, kegiatan yang disebutkan sukses meningkatkan pemasaran hingga sebesar 95 ribu unit.

Artikel ini disadur dari Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah di Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *