Palembang – Sumatra Selatan (Sumsel) menyiapkan objek agrowisata dengan nama Destinasi Wisata Kopi atau Dewaskopi. Barang wisata berubah jadi salah satu sarana untuk memperkenalkan Kopi Sumsel terhadap warga kemudian wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan kemudian Peluang Usaha Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel), Aufa Syahrizal mengatakan, agrowosata kopi ini akan memberdayakan tempat penghasil kopi seperti Pagar Alam, Lahat, Empat Lawang, Ogan Komering Ulu Selatan atau OKU Selatan juga Muara Enim.
Disbudpar berkerja sebanding dengan PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri sedang melakukan survei lapangan. Mereka menggandeng Dewan Kopi Sumsel juga para pemilik kebun kopi yang digunakan lahannya akan dijadikan tempat wisata.
“Kebun kopi dalam daerah-daerah itu akan kami jadikan destinasi wisata agro. Sementara ini kami sedang survei bersatu dengan PT Pusri, pemilik kebun kopi juga sudah ada mau bekerjasama untuk dijadikan destinasi wisata kopi,” kata Aufa pada Selasa, 16 Juli 2024.
Di destinasi wisata kopi, Aufa mengatakan, Dinas Kebudayaan serta Wisata akan memberikan edukasi tentang kopi terhadap komunitas atau wisatawan yang tersebut berkunjung. Sumsel diketahui miliki dua jenis kopi, yaitu robusta lalu arabica.
“Wisatawan juga akan diajak meninjau bagaimana penyertaan kopi, pemeliharaannya, cara memetiknya hingga roastingnya. Jadi, edukasi tentang kopi tersampaikan dengan baik.”
Promosi Kopi Sumsel
Diketahui, geliat penawaran Kopi Sumsel terus digencarkan oleh pemerintahan Daerah (Pemda) Sumsel pasca pencatatan Museum Rekor Planet Indonesia (MURI) “Ngopi ke Pinggir Sungai Musi” serentak dengan kontestan terbanyak yang dimaksud dihadiri oleh oleh 17 Kabupaten/Kota ke Sumatera Selatan (Sumsel) dan juga 27 ribu masyarakat.
Kegiatan itu juga diinisiasi oleh Kamar Dagang serta Industri (Kadin) Sumsel pasca meresmikan Kopi Sumsel di kawasan Sekanak Lambidaro Daerah Perkotaan Palembang pada 11 Mei 2024 lalu. Ide awal pembuatan pencatatan rekor baru ini digagas oleh Ketua Umum Kadin Sumsel Affandi Udji beserta stakeholder yang digunakan takut dengan identitas kopi Sumsel dalam pangsa nasional kemudian internasional.
Perkebunan Kopi Terluas
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, Sumsel berubah menjadi area perkebunan kopi dengan luas nomor satu di Indonesia yaitu 267,2 ribu hektare di melawan Provinsi Lampung yang tersebut hanya saja 155,2 hektare.
Sebagai wilayah penghasil kopi terbesar pada Indonesia, Affandi Udji mengatakan, Kopi Sumsel menyumbang 212,4 ribu ton atau 267,2 persen dari total produksi nasional pada 2023 sesudah itu yang dihasilkan dari lima area dalam Sumsel yaitu Pagar Alam, Lahat, Empat Lawang, Ogan Komering Ulu Selatan atau OKU Selatan, lalu Muara Enim.
Artikel ini disadur dari Sumsel Siapkan Destinasi Wisata Kopi, Libatkan Petani di Lima Daerah
