Jakarta – Grand Palais, struktur berusia 124 tahun dalam Paris, Prancis, yang dimaksud tutup sejak 2021, akan dibuka menjauhi Olimpiade Paris 2024. Pembukaan ini akan memberikan deskripsi sekilas tentang wajah baru kompleks bersejarah ini sebeum dibuka secara penuh tahun depan.
Dilansir dari The Sun, bangunan ikonik ini akan dibuka 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Grand Palais akan digunakan sebagai tuan rumah pertandingan Olimpiade Musim Panas 2024 cabang anggar lalu taekwondo. Jadi, penonton pertandingan ini akan dapat mengawasi renovasi yang mengubah bagian sedang Grand Palais.
Setelah Olimpiade Paris, Grand Palais akan ditutup juga dibuka lagi pada Oktober tahun ini untuk berubah jadi tuan rumah Art Basel Paris. Lalu, kompleks akan dibuka sekali lagi untuk menyelesaikan renovasi terakhirnya.
Strukturnya bangunan ini menggabungkan baja, batu, dan juga kaca untuk menciptakan sebuah mahakarya.
Bangunan yang digunakan berfungsi sebagai tempat pameran lalu museum ini merupakan peninggalan pengembangan awal abad ke-20, ciri khasanya adalah memiliki langit-langit kubah kaca yang besar. Dengan luas 145.313 kaki persegi, langit-langit ini merupakan yang terbesar di dalam Eropa, menjadikannya tempat yang wajib dilihat ke Paris.
Renovasi sejak 2021
Grand Palais ditutup pada Maret 2021, sebagian besar untuk meningkatkan aksesibilitas gedung, merestorasi patung eksterior aslinya, dan juga merenovasi sebagian ruangan yang telah lama diblokir selama beberapa dekade.
Studio perencanaan kota, arsitektur, kemudian desain interior Chatillon Architectes diberi tugas untuk merenovasi Grand Palais selama tiga tahun terakhir. Prosesnya sangat lambat akibat mereka itu harus menyimpan integritas desain aslinya.
Dengan mempertahankan bentuk aslinya, kompleks ini mengalami pembaruan yang digunakan meningkatkan aksesibilitas juga standar keselamatan kebakaran.
François Chatillon, pendiri Chatillon Architectes, mengemukakan untuk The Art Newspaper tentang proses panjang untuk memilih warna lantai batu yang tersebut baru. Dia mengemukakan diperlukan waktu lebih besar dari tiga tahun sebelum memutuskan beton termo warna koral. Keputusan ini diambil setelahnya diskusi panjang dengan menteri kebudayaan Prancis.
“Semua khalayak akrab dengan Grand Palais. . . namun ia miliki sejumlah ruang luar biasa yang tersebut tidaklah diketahui, tersembunyi selama beberapa dekade akibat penyempurnaan berturut-turut,” kata Chatillon.
Menurut Réunion des Musées Nationaux-Grand Palais, yang mengawasi pengoperasian Grand Palais Paris, ruangan yang disebutkan akan dibuka untuk umum pada tahun 2025.
Artikel ini disadur dari Sambut Olimpiade Paris, Gedung Bersejarah Grand Palais Dibuka setelah Tutup Tiga Tahun
