Jakarta – Di berada dalam gempuran film horor, sektor film nasional kembali menawarkan warna baru dengan hadirnya sebuah film drama romantis berjudul Mungkin Esok Lusa atau Nanti (MENANTI).
Film ini telah lama tayang pada bioskop mulai 11 Juli 2024. Disutradarai oleh Iwan Kurniawan lalu diproduksi oleh Kolam Ikan Pictures, film ini mengusung tema cinta, persahabatan, kemudian bakti terhadap pemukim tua.
Dengan alur cerita yang mana menyentuh lalu pemandangan yang digunakan memanjakan mata, MENANTI diharapkan mampu mencuri perhatian penonton. Melalui karya ini, Iwan Kurniawan ingin menyampaikan arahan positif bahwa sebaik-baik manusia adalah yang digunakan paling bermanfaat bagi pendatang lain.
Cerita
Mungkin Esok Lusa Atau Nanti (MENANTI) menceritakan kisah orang perempuan bernama Kemuning yang digunakan diperankan oleh Natasya Nurhalima. Ia merupakan manusia gadis desa dari Jawa Tengah yang dimaksud mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 dalam Turki.
Sebelum keberangkatannya, Kemuning sudah menjalin cinta dengan Raditya yang digunakan diperankan Bilal Fadh. Raditya berjanji untuk meminangnya, namun kisah cinta ini hancur pasca Kemuning mengetahui bahwa Raditya mengingkari janjinya lalu memilih wanita lain yang dimaksud dipilih oleh ibunya.
Film ini juga mengangkat nilai-nilai kemanusiaan, seperti bagaimana manusia sebaiknya memberikan khasiat bagi warga lain.
“Film ini berangkat dari pesan-pesan baik, seperti khoirunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang tersebut paling bermanfaat untuk khalayak lain,” kata Iwan pada acara penayangan film bagi pers dalam Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024, dilansir dari Antara.
Pemeran
Film MENANTI dibintangi oleh kombinasi aktor serta aktris muda dan juga senior. Selain Natasya Nurhalima dan juga Bilal Fadh, film ini juga menampilkan Tegar Iman sebagai Dewo, sahabat Raditya yang tersebut juga menaruh hati pada Kemuning.
Pemeran lainnya di antaranya Devi Permata Sari, Olga Lydia, Akbar Kobar, Terry Putri, Intan Erlita, juga Farid Aja. Iwan berharap kombinasi antara bintang muda kemudian senior ini mampu memberikan warna tersendiri di film tersebut, sehingga dapat diterima oleh penonton film Indonesia kemudian bermetamorfosis menjadi inspirasi bagi anak muda untuk tiada takut berkarya.
Lokasi Syuting
Film Mungkin Esok Lusa Atau Nanti mengambil tempat kejadian syuting dalam dua tempat yang digunakan kontras namun sama-sama indah, yakni Desa Selo ke Jawa Tengah dan juga Perkotaan Istanbul di Turki. Desa Selo yang tersebut asri dengan pemandangan alamnya yang digunakan menyejukkan, dan juga Pusat Kota Istanbul yang mana kaya akan sejarah juga kehangatan budayanya.
Lokasi ini dipilih dengan harapan mampu mengundang rasa penasaran penonton untuk mengunjungi kedua tempat tersebut. Lokasi syuting ini memberikan daya tarik tersendiri juga bermetamorfosis menjadi salah satu kekuatan film MENANTI di menyampaikan arahan yang mana sarat makna.
Iwan Kurniawan menyampaikan film ini sebagai sebuah pembuktian bahwa mereka mampu menghasilkan kembali karya film yang tersebut bermakna. Film ini adalah suatu pembuktian, bahwa kami mampu menciptakan sebuah karya film, dan juga jikalau kita memang sebenarnya berniat menciptakan suatu karya, pasti bisa, katanya.
“Film ini adalah suatu pembuktian, bahwa kami mampu menciptakan sebuah karya film, serta jikalau kita memang sebenarnya berniat memunculkan suatu karya, pasti bisa,” kata Iwan.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | ADINDA JASMINE PRASETYO | 21 CINEPLEX | ANTARA
Pilihan editor: 4 Film Drama Nusantara Terbaru yang Tayang Juli 2024
Artikel ini disadur dari Bedah Film Mungkin Esok Lusa Atau Nanti: Sinopsis Hingga Panorama Memukau
