Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar otomotif Tanah Air belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Hal ini tercermin dari jualan mobil nasional yang dimaksud masih lesu hingga Mei 2024.
Mengutip data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Tanah Air (Gaikindo), pemasaran wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional turun 21% year on year (YoY) berubah jadi 334.969 unit sepanjang Januari—Mei 2024, dari periode yang mirip tahun sebelumnya 423.771 unit.
Asosiasi Asuransi Umum Negara Indonesia (AAUI) menyampaikan ketika ini belum ada dampak dari penurunan transaksi jual beli mobil nasional terhadap kinerja asuransi kendaraan.
Baca Juga:
“Karena asuransi kendaraan sumbangan terbesarnya adalah dari pembiayaan. Untuk pembiayaan mobil baru mungkin saja akan terdampak, namun pembiayaan dari mobil bekas belum kelihatan ada penurunan,” ujar Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto untuk Kontan.co.id, Hari Sabtu (6/7).
Sementara itu, data terakhir AAUI menyatakan untuk lini bidang usaha Asuransi Kendaraan Bermotor masih cukup stabil untuk pertumbuhannya. AAUI mencatatkan bahwa pada kuartal I-2024 meningkat 13,8% jikalau dibandingkan dengan periode yang digunakan serupa di tahun sebelumnya. Perolehan premi pada periode ini yaitu senilai Mata Uang Rupiah 5,9 triliun.
“Dan kami juga mulai mengantisipasi penurunan pendapatan premi ini akibat imbas dari sisi pemasaran mobil baru yg merosot sepanjang kuartal I-2024,” tandasnya.
Selanjutnya:
Menarik Dibaca:
Cek Berita juga Artikel yang dimaksud lain ke
Artikel ini disadur dari Penjualan Mobil Masih Lesu, Begini Efeknya ke Kinerja Asuransi Kendaraan Menurut AAUI