Jakarta – Viral video dalam berubah-ubah aplikasi mobile media sosial sebuah balon udara raksasa di dalam Cappadocia yang menghadirkan 2 pilot serta 20 warga turis mendarat darurat usai menghantam formasi bebatuan “Fairy Chimney” ke sekitar Love Valey yang populer sebagai destinasi wisata pada Turki. Seluruh penumpang serta awak dikabarkan selamat.
Sebelumnya, dua turis Spanyol meninggal kemudian tiga lainnya terluka pada 18 Oktober 2022 pada waktu balon udara merekan keras mendarat dalam Cappadocia, Turki. Balon udara itu lepas landas dari Avanos ketika matahari terbit dengan 28 penumpang dan juga dua awak. Kepala daerah Provinsi Nevsehir mengonfirmasi bahwa dua dari wisatawan Spanyol meninggal bola kemudian tiga lainnya terluka di insiden tersebut. Para orang yang terdampar sedang menerima perawatan medis di rumah sakit setempat kemudian tiada di keadaan kritis.
Insiden diduga disebabkan oleh kecepatan angin yang dimaksud secara tiba-tiba meningkat, meskipun penggerak pastinya masih belum diketahui. Balon udara adalah salah satu atraksi utama di Cappadocia, meskipun ada beberapa kecelakaan yang tercatat di beberapa tahun terakhir, dengan tiga kecelakaan fatal selama fase pendaratan antara 2013 serta 2017 menurut data otoritas penerbangan Turki.
Cappadocia merupakan salah satu distrik di Turki yang digunakan berada di dataran besar terjal pada Pegunungan Taurus bagian utara Kota ini merupakan distrik kuno yang membentang di Tengah Anatolia, Turki. Tempat itu berubah menjadi salah satu destinasi wisatawan internasional.
Di Cappadocia terdapat hamparan vulkanis yang dimaksud terbentuk oleh erosi gunung berapi selama jutaan tahun. Bebatuan ini membentuk kerucut, lembah hingga gua. Tebing dan juga bebatuan ini di dalam masa berikutnya dijadikan rumah, gereja hingga rumah sakit. Saat ini, bangunan bangunan itu sejumlah yang mana berubah berubah menjadi penginapan untuk turis.
Cappadocia merupakan kota bawah tanah terbesar pada dunia. Tempat yang dimaksud juga ditetapkan menjadi portal warisan bola oleh UNESCO tahun 1985. Keunikan Cappadocia juga tak lepas dari keberadaan ribuan balon udara warna warni yang dimaksud memenuhi langit kota. Balon balon udara ini juga jadi “ritual” wajib bagi pelancong yang dimaksud berkunjung ke Cappadocia. Melalui penerbangan balon udara bisa jadi dinikmati pemandangan kota, formasi tebing juga dan juga matahari terbit yang mana eksotis.
Cappadocia, sebuah wilayah pada berada dalam Turki, terkenal akibat keindahan alamnya yang tersebut luar biasa kemudian formasi batu unik yang tersebut dikenal sebagai “cerobong peri.” Namun, selain keindahan alamnya, Cappadocia juga mempunyai sejarah yang kaya juga menarik.
Sejarah Cappadocia dimulai ribuan tahun yang mana lalu, dengan beraneka suku dan juga peradaban pernah menghuni wilayah ini. Pada masa kuno, Cappadocia adalah bagian dari Kekaisaran Persia kemudian kemudian bermetamorfosis menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Pada abad ke-4 Masehi, wilayah ini menjadi pusat keagamaan Kristen juga tempat tinggal bagi berbagai biarawan. Banyak gereja dan juga biara dibangun pada di gua-gua alami dalam sini, juga beberapa masih dapat ditemukan hingga sekarang, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Selama Abad Pertengahan, Cappadocia berada di dalam bawah kekuasaan Kekaisaran Bizantium lalu menyaksikan berbagai konflik juga invasi, satu di antaranya serangan dari bangsa Arab dan juga Mongol. Pada abad ke-15, Cappadocia menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah hingga Turki meraih kemerdekaan pada 1923.
Cappadocia juga terlibat di konflik selama Perang Global I, teristimewa di Pertempuran Galipoli di dalam sekitar Selat Dardanelles. Hingga kini, Cappadocia terus berubah menjadi tujuan wisata populer berkat pesona alamnya yang menakjubkan kemudian sejarahnya yang tersebut kaya. Pengunjung dapat menjelajahi gua-gua alami, mengunjungi gereja-gereja kuno, lalu menikmati pemandangan indah dari udara dengan naik balon udara.
Sejarah panjang juga beragam menciptakan Cappadocia berubah menjadi tempat mendebarkan untuk dijelajahi lalu dipelajari. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus mengenali perjalanan sejarah yang telah terjadi membentuk wilayah ini hingga menjadi seperti yang dimaksud kita lihat sekarang.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | REUTERS
Artikel ini disadur dari Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia
