New Delhi –
Jumlah orang yang terluka tewas pada insiden desak-desakan maut ketika festival agama Hindu dalam Uttar Pradesh, India, bertambah berubah jadi sedikitnya 121 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan perempuan, dengan beberapa orang yang terluka lainnya masih anak-anak.
Seperti dilansir AFP, Rabu (3/7/2024), laporan kepolisian setempat menyampaikan ada tambahan dari 250.000 warga yang mana mengunjungi festival keagamaan yang dijalankan pada Rabu (3/7) pagi waktu setempat. Angka itu mencapai tiga kali lipat dari jumlah agregat 80.000 khalayak yang digunakan diizinkan oleh otoritas setempat terhadap penyelenggara.
Pusat penanggulangan bencana negara bagian Uttar Pradesh, Kantor Komisioner Bantuan, sudah merilis daftar korban tewas yang disebut mencapai 121 korban.
Otoritas setempat melaporkan bahwa hampir seluruh orang yang terdampar tewas adalah perempuan, dengan tujuh orang yang terdampar tewas dalam antaranya masih anak-anak lalu satu individu yang terjebak tewas lainnya berjenis kelamin laki-laki.
Beberapa jam usai insiden itu terjadi, pakaian bekas kemudian sepatu yang hilang milik para orang yang terluka berserakan ke lokasi kejadian yang digunakan berlumpur. Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa orang-orang berjatuhan serta saling menimpa satu sejenis lain pada saat dia tergelincir ke area lereng hingga masuk ke selokan yang mana tergenang air.
“Semua warga — seluruh kerumunan, di antaranya perempuan juga anak-anak — semuanya meninggalkan posisi acara sekaligus,” tutur personel kepolisian setempat, Sheela Maurya (50), yang digunakan bertugas pada waktu insiden desak-desakan terjadi.
“Tidak ada cukup ruang, kemudian semua pendatang saling berjatuhan,” ucapnya.
Maurya menyampaikan insiden mematikan itu muncul ketika manusia penceramah Hindu terkenal menyampaikan khotbah.
Komisioner divisi kota Alirgh dalam negara bagian Uttar Pradesh, Chaitra V, awalnya memaparkan bahwa kepanikan massa dimulai saat “para partisipan pergi dari dari tempat kejadian saat badai debu membutakan penglihatan mereka, sehingga menyebabkan pergulatan”.
Namun Kepala Sekretaris Uttar Pradesh, Manoj Kumar Singh, mengungkapkan terhadap wartawan setelahnya mengunjungi kedudukan kejadian bahwa para peziarah berebut untuk mendekati sang penceramah terkenal itu. Beberapa khalayak dilaporkan berupaya mengambil tanah dari jejak sang penceramah terkenal itu.
“Saya diberitahu bahwa orang-orang berebut menyentuh kakinya (penceramah terkenal-red) serta mencoba untuk menghimpun tanah, lalu terjadilah desak-desakan. Banyak pendatang jatuh di dalam selokan terdekat,” ucap Singh seperti diambil Indian Express.
Orang-orang yang berdesak-desakan itu jatuh pingsan, kemudian jatuh dan juga terinjak-injak oleh kerumunan, tanpa sanggup menggerakkan sedikitpun.
Insiden mematikan tergolong kerap berjalan ke tempat-tempat ibadah atau festival keagamaan dalam India, yang dimaksud biasanya dihadiri jutaan penduduk yang mana melakukan ziarah ke tempat-tempat suci.
Artikel ini disadur dari Ngerinya 121 Orang Tewas Berdesakan dalam Acara Keagamaan di India
