Tel Aviv –
Perdana Menteri (PM) negara Israel Benjamin Netanyahu mengecam pembebasan direktur Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, Mohammed Abu Selmia, dari tahanan, yang digunakan disebutnya sebagai “kesalahan serius”. Netanyahu mengakui dirinya tidak ada diberitahu persoalan pembebasan tersebut.
Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (3/7/2024), Abu Selmia yang digunakan merupakan direktur rumah sakit terbesar dalam Jalur Kawasan Gaza itu dibebaskan sama-sama 54 tahanan Palestina lainnya pada Awal Minggu (1/7). Dia ditangkap tujuh bulan tak lama kemudian ketika pasukan tanah Israel menyerbu RS Al-Shifa pasca menuding kelompok Hamas menggunakannya sebagai markas.
Sejumlah laporan yang belum terkonfirmasi mengatakan pembebasan puluhan tahanan Palestina, di antaranya Abu Selmia, itu bertujuan untuk mengosongkan ruang di dalam penjara-penjara tanah Israel yang digunakan penuh sesak.
Pembebasan Abu Selmia itu dengan cepat membuat kemarahan juga kritikan ke Tel Aviv. Menteri Security Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang dimaksud kontroversial mengumumkan pembebasan itu sebagai “kelalaian keamanan”.
Netanyahu, yang dimaksud berada di dalam bawah tekanan dari mitra koalisi garis keras Israel, mengemukakan dirinya tidaklah diberitahu masalah rencana pembebasan puluhan tahanan Palestina tersebut. Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah lama memerintahkan Shin Bet, badan intelijen domestik Israel, untuk menyelidiki hambatan tersebut.
“Pembebasan direktur RS Shifa merupakan kesalahan serius kemudian kegagalan moral,” sebut Netanyahu pada pernyataannya.
“Tempat bagi penduduk ini, yang mana bertanggung jawab berhadapan dengan pembunuhan lalu penangkapan para individu yang terjebak penculikan kita, adalah ke penjara,” tegasnya.
Dalam pernyataannya, Netanyahu mengumumkan kebijakan itu dibuat “tanpa sepengetahuan eselon politik”.
Netanyahu pada waktu ini sedang menanti hasil penyelidikan Shin Bet terhadap pembebasan direktur RS Al-Shifa tersebut.
Usai dibebaskan, Abu Selmiya mengejutkan perhatian global dengan mengklaim bahwa para tahanan Palestina dari Jalur Kawasan Gaza secara rutin dilecehkan juga disiksa pada tahanan Israel.
Kecaman terhadap pembebasan Abu Selmia juga dilontarkan oleh mantan anggota kabinet konflik Israel, Benny Gantz, yang mana menyampaikan siapa semata yang tersebut memerintahkan pembebasan itu harus diberhentikan.
Dia menyerukan untuk Netanyahu untuk “menutup beberapa kantor pemerintah untuk memberikan ruang serta anggaran bagi para tahanan”.
Dalam tanggapannya, Shin Bet membela pembebasan puluhan tahanan Palestina sudah mendapatkan persetujuan dari militer Israel.
“Untuk membebaskan ruang pada pusat penahanan,” sebut Shin Bet pada pernyataannya.
Dijelaskan juga oleh Shin Bet bahwa pihaknya “menentang pembebasan teroris” yang tersebut terlibat di serangan terhadap warga sipil negeri Israel “sehingga diputuskan untuk membebaskan beberapa tahanan Kawasan Gaza yang mana mewakili bahaya yang tersebut lebih tinggi kecil”.
Artikel ini disadur dari Netanyahu Marah Direktur RS Al-Shifa Dibebaskan: Kesalahan Serius!
