Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Sempat jadi terburuk, sekarang kualitas udara Ibukota Indonesia membaik

70
×

Sempat jadi terburuk, sekarang kualitas udara Ibukota Indonesia membaik

Share this article
Sempat jadi terburuk, sekarang kualitas udara Ibukota Negara Indonesia membaik
Example 468x60

DKI Jakarta – Tingkat udara ke DKI Ibukota Indonesia pada Akhir Pekan pagi masuk pada kategori sedang dengan Ukuran Tingkat Udara Bebas (AQI) di dalam bilangan bulat 90 lalu membaik bila dibandingkan sehari sebelumnya yang digunakan tidaklah sehat.

Menurut portal pemantau kualitas udara IQAir di Jakarta, Minggu, pukul 07.15 WIB, kualitas udara di Ibukota menempati urutan ke 14 kategori kota dengan kualitas udara terburuk dalam dunia, dengan partikel halus Debu Halus berada ke hitungan 32 mikrogram per meter kubik.

Example 300x600

Jumlah PM 2,5 itu setara 6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesejahteraan Global (WHO).

Sementara pada hari sebelumnya, kualitas udara dalam DKI DKI Jakarta sempat berada pada nomor dua terburuk ke dunia dengan AQI pada bilangan bulat 169.

Pada jam yang digunakan sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dalam bola ditempati Kinshasa (Kongo) pada bilangan 186.

Adapun kategori sedang yakni kualitas udaranya yang digunakan tiada berpengaruh pada kesejahteraan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang digunakan sensitif kemudian nilai estetika dengan rentang Debu Halus pada kisaran 51-100.

Website yang disebutkan juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yakni pada kelompok sensitif sebaiknya tidaklah beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, bagi kelompok sensitif juga sebaiknya menggunakan masker.

Sementara itu, data Sistem Pengetahuan Lingkungan serta Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, dari lima titik pemantauan semua masuk kategori sedang untuk polusi udara PM2,5.

Dari data yang tersebut ada, titik pemantau yang tersebut berada dalam Kelapa Gading pada bilangan bulat 77, Kebon Jeruk di bilangan bulat 71, Lubang Buaya 66, Jagakarsa 59 dan juga Bundaran HI 66.

Kategori sedang berarti tingkat kualitas udara yang mana tak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang dimaksud sensitif.

Sementara untuk kategori tak sehat walafiat yaitu tingkat kualitas udara yang dimaksud bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa jadi memunculkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Ibukota Asep Kuswanto mengatakan, DLH memperbanyak Stasiun Pemantauan Tingkat Lingkungan (SPKU) ke wilayah yang disebutkan untuk mengidentifikasi sumber polusi udara yang dimaksud ada ke Ibukota sehingga penanganan akan maksimal.

Informasi dari pemantauan yang dimaksud kata Asep, akan digunakan untuk mengidentifikasi sumber utama polusi juga mengambil tindakan yang tersebut lebih tinggi efektif.

DLH DKI mendata hingga pada waktu ini sudah ada terdapat 31 unit SPKU pada DKI DKI Jakarta yang disebar pada beberapa titik di antaranya Bundaran HI, Kelapa Gading, Cilangkap, Penjaringan, Pusat Kota Tua kemudian lain sebagainya.

Artikel ini disadur dari Sempat jadi terburuk, kini kualitas udara Jakarta membaik

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *