TEMPO.CO, Surabaya – Pemimpin wilayah Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mendapat penghargaan dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesi (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada peringatan serius Hari Ulang Tahun ke-78 Bhayangkara.
Penghargaan merupakan Pin Emas Kapolri lalu piagam bernomor Kep/1020/VI/2024 yang disebutkan diberikan terhadap Khofifah melawan prestasi atau dedikasi dan juga peran bergerak di membantu tugas-tugas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) pada memelihara situasi kamtibmas juga bantuan dana hibah untuk polda setempat.
Khofifah menyampaikan terima kasih lalu apresiasinya terhadap Kapolri lalu seluruh jajaran Polri, utamanya pada Polda Jawa Timur.
Menurutnya, sinergi, kolaborasi dan strong partnership dengan jajaran Polri, utamanya Polda Jatim, selama ini terus terjalin dengan baik.
“Hal inilah yang digunakan menjadi salah satu kunci bagaimana situasi kondusif, keamanan dan juga ketertiban dalam Jawa Timur terus terjaga dengan baik sehingga warga mampu merasa tenang dan juga nyaman. Situasi kondusif ini yang digunakan juga menggerakkan iklim usaha serta sektor ekonomi Jatim meningkat dengan baik,” kata Khofifah, Senin, 1 Juli 2024, seperti disitir dari Antara.
Penghargaan ini didedikasikan Khofifah untuk seluruh warga Jawa Timur. Sinergi Polri dan juga rakyat merupakan kekuatan untuk menyimpan kamtibmas pada Jawa Timur.
Menurut Khofifah, sinergi kemudian kolaborasi dengan jajaran kepolisian ini sangat penting pada mewujudkan situasi kondusif di Jatim. Kondisi aman, tertib serta kondusif merupakan permintaan akibat akan mempengaruhi banyak sektor lainnya, seperti pendidikan, iklim pembangunan ekonomi lalu berpengaruh pada kesejahteraan.
“Bila situasi kondusif ini terwujud maka dampaknya akan terasa di hampir semua sektor baik ekonomi, lembaga pendidikan juga investasi. Keadaan ini harus terus kita jaga agar semua masih merasa aman, senyaman berada di Jawa Timur,” katanya.
Situasi kondusif ini, lanjut Khofifah, memproduksi Jawa Timur berubah jadi provinsi paling aman se-Pulau Jawa kemudian teraman kelima se-Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) akhir tahun 2023 lalu. Angka BPS yang disebutkan mencatatkan data Jatim mempunyai persentase 0,38 persen yang digunakan penduduknya berubah jadi orang yang terdampar kejahatan.
Selain Jatim, terdapat empat provinsi lain yang digunakan mempunyai persentase paling sedikit penduduknya berubah menjadi orang yang terluka kejahatan, yaitu Bali dengan 0,20 persen, Sulawesi Barat 0,30 persen, Aceh 0,34 persen, lalu Kalimantan Selatan yang mana setingkat di menghadapi Jatim dengan prosentase 0,36 persen.
“Berdasarkan data yang dimaksud maka Jawa Timur menempati peringkat pertama teraman se-Pulau Jawa kemudian peringkat kelima teraman secara nasional berdasarkan persentase penduduk yang menjadi orang yang terluka kejahatan,” katanya.
Khofifah berharap pada usia 78 tahun, Polri semakin profesional kemudian progresif di menghadapi perkembangan zaman. Ini adalah penting, agar Polri makin presisi di menggalang terwujudnya Nusantara Emas 2045.
Pesan yang disebutkan sejalan dengan tema Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024 yang mana diperingati pada tanggal 1 Juli, yakni ”Polri Presisi Mengayomi Percepatan Transformasi Kondisi Keuangan yang Inklusif serta Berkelanjutan Menuju Nusantara Emas.”
“Selamat Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024. Semoga Polri makin tangguh, kuat, serta hebat untuk merawat keamanan juga ketertiban masyarakat, bermetamorfosis menjadi pelindung serta pengayom masyarakat. Terima kasih melawan dedikasi lalu pengabdian untuk Republik ini. Semoga Polri semakin profesional juga humanis di melayani masyarakat,” kata Khofifah.
Artikel ini disadur dari Respons Khofifah usai Dapat Pin Emas Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara
