Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto lalu Banyak Momen Bersejarah dalam Awal Kemerdekaan

71
×

Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto lalu Banyak Momen Bersejarah dalam Awal Kemerdekaan

Share this article
Example 468x60

Jakarta – Jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri pertama disandang oleh putra jika Jawa Barat Komisaris Jenderal (Pol.) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo ia lahir pada Bogor,Jawa Barat pada 7 Juni1908. Soekanto merupakan anak sulung dari enam bersaudara dari pasangan R. Martomihardjo, yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah juga Kasmirah dari Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Soekanto menikah dengan Bua Hadjijah Lena Mokoginta yang digunakan berasal dari Manado.

Kedudukan ayahnya sebagai wedana berperan penting bagi lembaga pendidikan yang ditempuh Raden Said Soekanto. Kala itu lembaga pendidikan Belanda belaka terbuka untuk kaum priyayi. Namun berkat kedudukan sang ayah, sebagai pribumi, kala Raden Said Soekanto kecil dapat bersekolah pada Froben School, Europeesche Lagere School (ELS), juga Hoogere Burger School atau HBS.

Example 300x600

Setelah berhenti dari RHS, R.S. Soekanto masuk ke lembaga sekolah besar kepolisian Comissarisen Cursus. Dia diterima sebagai siswa Aspirant Commisaris Van Politie dalam Sukabumi pada 1930. Di sanalah karier kepolisiannya bermula. Setelah tiga tahun menempuh pendidikan, pada 1933 R.S. Soekanto lulus dan juga berpangkat Komisaris Polisi Kelas III. Dia kemudian ditugaskan untuk kali pertama ke Semarang.

Pada pada waktu diangkat menjadi Kapolri yang mana ketika itu masih bernama Djawetan Kepolisian Negara ia masih berusia 37 tahun. Ia merancang kepolisian RI dengan situasi serta keadaan yang digunakan serba ada, namun dengan dedikasi serta kesungguhannya ia dapat memangku amanah yang dimaksud hingga selama 14 tahun.

Presiden Pertama Republik Indonesia, Sukarno mengangkat Raden Said Soekanto berubah menjadi Kepala kepolisan pada 29 September 1945. Sebagai pemimpin pertama kepolisian, Raden Said Soekanto berperan besar pada penataan organisasi kepolisian. Dia sudah ada mulai menata organisasi kepolisian di seluruh wilayah Indonesi pada masa revolusi fisik.

Waktu kedudukan Polri kembali ke Jakarta, bekas kantor Hoofd van de Dienst der Algemene Politie di dalam Gedung Departemen Dalam Negeri digunakan sebagai markas lantaran Polri belum punya kantor. Raden Said Soekanto kemudian merencanakan kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, DKI Jakarta Selatan dengan sebutan Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang tersebut menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang

Pada pemerintahan darurat RI yang mana diketuai Mr Sjafrudin Prawiranegara berkedudukan di Sumatera Tengah, jawatan Kepolisian dipimpin KBP Umar Said yakni terhitung pada 22 Desember 1948. Namun, setelahnya Raden Said Soekanto diangkat kembali sebagai Kepala Jawatan Kepolisian Negara Republik Negara Indonesia Serikat berdasarkan hasil Kongres Meja Bundar antara Indonesi lalu Belanda yang tersebut memunculkan pembentukan Republik Nusantara Serikat.

Ia kekal menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara pasca pembentukan negara kesatuan pada 17 Agustus 1950 lalu pemberlakuan UUDS 1950 hingga pada 14 Desember 1959. Saat itu ia mundur lantaran penolakannya melawan penggabungan TNI juga Polisi di ABRI.

Selain berkarier dalam kepolisian pada masa Orde Baru, Soekanto sebagai tokoh nasional ditunjuk lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto untuk berubah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dengan 11 anggota lainnya dengan ketuanya Mr. Wilopo dan juga wakilnya Alamsyah Ratu Perwiranegara pada 8 Agustus 1973. Sebagai anggota DPA, Soekanto menduduki jabatan sebagai Ketua Seksi Kepuasan Rakyat.

Raden Said Soekanto meninggal pada usia 85 tahun di RS Polri Kramat Jati Ibukota pada 24 Agustus 1993. Dia dimakamkan pada 25 Agustus 1993 pada Pemakaman Tanah Kusir Ibukota Selatan. Namanya diabadikan pada nama sebuah rumah sakit Polri, yakni rumah sakit Polri Raden Said Soekanto. Pada Selasa, 10 November 2020 bertepatan dengan peringatan tegas Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menganugerahkan peringkat pahlawan nasional untuk beberapa orang tokoh termasuk Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, Kapolri RI.

TIARA JUWITA  | HENDRIK KHOIRUL

Artikel ini disadur dari Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto dan Banyak Momen Bersejarah di Awal Kemerdekaan

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *