Malaka – Inisiatif Direktorat Jenderal Kebudayaan RI mengakibatkan KRI Dewaruci menelusuri Jalur Rempah hingga berlabuh di Malaka menandakan eratnya hubungan Tanah Air kemudian Malaysia, kata Duta Besar RI untuk Tanah Melayu Hermono di dalam Malaka, Minggu.
“Saya rasa dipilihnya Malaka untuk berlabuh adalah pilihan tepat lalu menandakan bagaimana eratnya hubungan Negara Indonesia dan juga Malaysia. Khususnya kita tahu Malaka sebagai gateway not only to Negara Indonesia but also to the world (pintu masuk tak hanya saja ke Negara Indonesia tetapi juga ke dunia),” kata Hermono di sambutannya melawan diperkenalkan Laskar Rempah dengan KRI Dewaruci di rangkaian kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 dalam Muzium Rakyat ke Malaka.
Ia berharap tak cuma berhenti pada kesempatan itu saja, tetapi akan berlanjut dalam masa datang.
“Sebagai langkah awal tentu ini telah sangat baik Pak Dirjen (Direktur Jenderal Kebudayaan RI Hilmar Farid). Dan tentu saya mohon dukungan dari Kerajaan Malaka bagaimana ini bisa saja berubah menjadi event berkelanjutan di dalam masa datang bukan hanya sekali untuk mengiklankan persahabatan dua negara tetapi juga pada dalamnya ada nilai perekonomian yang sangat besar yang mana berubah jadi ikutan,” ujar Hermono.
Dalam kaitan memasarkan hubungan people-to-people, keberadaan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 ke Malaka harapannya dapat mendirikan nostalgia kembali ke mana hubungan budaya, peradaban antara Indonesi serta Malaya itu pernah berlangsung dalam sana, mengingat kota yang disebutkan pernah menjadi pelabuhan tersibuk dalam bola pada awal abad ke-15.
“Jadi di sinilah sebetulnya Malaka sebagai melting pot, Malaka sebagai tempat bertemu beraneka macam kebudayaan, peradaban. Sehingga kita punya alasan dengan membangkitkan nostalgia masa tak lama kemudian ini akan mempererat semangat persaudaraan, semangat multiculturalism, semangat multicivilization,” ujar dia.
Exco Pelancongan, Warisan, Seni, dan juga Budaya Malaka Datuk Abdul Razak Abdul Rahman mengungkapkan dirinya mengerti bahwa Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan kegiatan yang digunakan mengkaji dan juga mengevaluasi kembali sejarah Jalur Rempah yang diyakini sebagai pertukaran sejarah dalam Nusantara.
Melalui jalur-jalur rempah itu, Malaka berubah jadi pusat perdagangan terkenal ke dunia yang juga perdah bermetamorfosis menjadi titik reuni antara Malaya juga Tanah Air di masa lampau. Sehingga dirinya meyakini hubungan itu menjadikan keduanya sebuah keluarga besar di dalam antara negara-negara dalam Nusantara.
Guna menggambarkan kedekatan dua negara, Datuk Abdul Razak mengutarakan Wakil Exco Pelancongan, Warisan, Seni lalu Budaya negeri Datuk Zaidi Attan masih mempunyai keturunan Bugis.
Sedangkan dirinya masih miliki garis keturunan Minang, sehingga tidaklah sedikit memahami seni juga budaya dari negara sahabat, Indonesia.
Ia memaparkan diinformasikan bahwa sebanyak-banyaknya 120 warga hadir melalui Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, di dalam antara merekan ada wartawan, penulis profesional, peneliti, pakar, influencer, pelaku budaya. Tentu itu juga berkontribusi bagi Malaka untuk mencapai target 15 jt kunjungan wisatawan tahun ini.
Menurut Datuk Abdul Razak, ada lebih tinggi dari 8,6 jt tambahan wisatawan datang ke Malaka di dalam 2023. Angka yang disebutkan meningkat lebih banyak dari 2,5 jt jika dibandingkan 2022.
KRI Dewaruci menyebabkan Laskar Rempah pada misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 dengan mengambil rute ke arah barat Tanah Air di dalam mulai dari Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, Jakarta. Pelayaran itu diawaki 87 personel TNI Angkatan Laut, juga 50 pemukim yang dimaksud terdiri dari 25 Laskar Rempah kemudian 25 undangan dari latar belakang serta profesi berbeda.
Kehadiran KRI Dewaruci yang mana bersandar ke Pelabuhan Tanjung Bruas dalam Malaka sekitar pukul 11.00 waktu setempat (pukul 10.00 WIB) disambut dengan parade militer Tentara Laut Diraja Malaya dan juga tarian kesenian Malaka. Hadir ketika penyambutan yang disebutkan Dirjen Kebudayaan RI Hilmar Farid, Dubes RI untuk Malaya Hermono, Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto, Konsul Jenderal RI Penang Wanton Saragih, Wakil Exco Pelancongan, Warisan, Seni serta Budaya negeri Datuk Zaidi Attan, jajaran Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam Kementerian Pendidikan Kebudayaan Investigasi juga Teknologi RI, beberapa jumlah Atase juga jajaran dari Kedutaan Besar Republik Indonesi Kuala Lumpur, jajaran dari Konsulat Jenderal RI Johor Bahru.
KRI Dewaruci juga Larkar Rempah akan berlabuh dari 30 Juni hingga 3 Juli di dalam Malaka, sebelum melanjutkan pelayaran ke Tanjung Uban ke Kepulauan Riau.
Artikel ini disadur dari Berlabuhnya KRI Dewaruci tanda eratnya hubungan Indonesia-Malaysia
