Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Entertainment

Histori rock Indonesia, kiprah sang “Dewa Rock”

65
×

Histori rock Indonesia, kiprah sang “Dewa Rock”

Share this article
Histori rock Indonesia, kiprah sang “Dewa Rock”
Example 468x60

Ibukota Indonesia – Kesalahan fatal apabila tiada mendiskusikan peran Ong Oen Log alias Log Zhelebour pada perjalan musik rock di bumi Nusantara. Lewat tangan dinginnya, ragam hasil rock lahir pada bawah bendera Log Zhelebour Production melalui Logiss Record.

Anak zaman sekarang kemungkinan besar bukan kenal Log, tapi dalam rak kaset generasi 1980 sampai 2000-an pasti tersimpan koleksi besutan Log Zhelebour. Sebut sekadar Jamrud, Boomerang, Elpamas, Power Metal, Mel Shandy, sampai Nicky Astria.

Example 300x600

Banyak pemukim yang menyukai rock. Tapi, Log benar-benar menunjukkan cintanya terhadap rock dengan menghasilkan musik itu tambahan bergema hingga diterima banyak orang.

Dalam buku "Rock 'n Roll Industri Musik Indonesia" oleh Theodore KS dengan pengantar Jakob Oetama pada 2013, disampaikan bahwa Log menginisiasi kompetisi musik rock bersama perusahaan rokok, bertema Djarum Super Rock Festival.

Festival yang dimaksud dilakukan perdana pada 1984 itu mendapat gaung besar dan juga disambut meriah para pecinta rock. Pada episode kedua, lahirlah Elpamas dengan syarat Malang, Jawa Timur, sebagai juara.

 

Band Jamrud (ANTARAFOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Edisi berikutnya tidak ada kalah menjanjikan setelah Grassrock (1986) kemudian Power Metal (1989) muncul sebagai juara.

Kiprah Log meroket pada waktu menemukan dua "mutiara", Boomerang dan juga Jamrud muncul pada dekade 1990-an. Pada 1994, Boomerang dengan nama awal Lost Angels mendapatkan kesempatan rekaman oleh Logiss Record pada Surabaya.

Kepercayaan Log untuk Boomerang menghasilkan grup itu selalu merilis album tiap tahun, sejak 1994 hingga 2000, dengan total delapan album. Pada 1999, mereka rilis dua album sekaligus "Hard 'n Heavy" kemudian "Best Ballads" untuk merayakan kiprah lima tahun bermusik.

Setali tiga uang dengan Boomerang, Jamrud juga menjadi anak emas Log di Logiss record. Diawali dengan nama Jamrock yang kerap membawakan lagu band lain pada melawan pentas, mereka itu ubah nama berubah jadi Jamrud kemudian mendapat kesempatan rekaman pada 1995.

Album Nekad (1995) bermetamorfosis menjadi tonggak awal, diestafetkan ke album Putri (1997) kemudian Terima Kasih (1998). Album ketiga menyebabkan Jamrud melonjak bak roket dalam kancah musik rock Nusantara, apalagi pasca Log mengemas empat lagu berubah menjadi video klip "Terima Kasih", "Dokter Suster", "Berakit-rakit", kemudian "Otak Kotor".

"Tidak dapat dipungkiri, Jamrud kemudian Boomerang, semua saya dengar. Mereka juga rock pada masanya adalah inspirasi," kata Gitaris Cokelat Edwin Marshal Syarief terhadap ANTARA.

Artikel ini disadur dari Histori rock Indonesia, kiprah sang “Dewa Rock”

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *