Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Teknologi

Top 3 Tekno: Korban Seleksi Umur PPDB Jakarta, ITB Bentuk Satgas AI, Layanan Imigrasi Pindah ke AWS dari PDNS

80
×

Top 3 Tekno: Korban Seleksi Umur PPDB Jakarta, ITB Bentuk Satgas AI, Layanan Imigrasi Pindah ke AWS dari PDNS

Share this article
Example 468x60

Jakarta – Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang kegagalan warga mendapatkan kursi ke sekolah negeri Ibukota oleh sebab itu tidak ada lolos seleksi umur Penerimaan Audien Didik Baru atau PPDB Jalur Zonasi untuk jenjang SMP dan juga SMA di dalam Ibukota Indonesia untuk tahun ajaran 2024/2025. Jadwal pendaftaran serta memilih sekolah sekaligus rute seleksinya telah lama dimulai pada Mulai Pekan lalu akan berakhir Rabu siang, 24-46 Juni 2024.

Berita populer selanjutnya tentang Institut Teknologi Bandung (ITB) membentuk Satuan Tindakan Program Artificial Intelligence (AI). Tujuannya untuk menggerakkan pemanfaatan Artificial Intelligence dalam pada perkuliahan maupun riset sambil mengerti akan risiko pemanfaatan di pembelajaran, teristimewa pasca ada temuan beberapa dosen yang tersebut mahasiswanya menggunakan perangkat lunak Kecerdasan Buatan secara diam-diam untuk mengerjakan tugas kuliah.

Example 300x600

Selain itu, Kementerian Hukum lalu Hak Asasi Orang (Kemenkumham) terpaksa memindahkan layanan data imigrasi ke sistem cloud Amazon Web Service (AWS) dalam sedang penanganan serangan siber ransomware terhadap Pusat Fakta Nasional Sementara (PDNS). Pakar Ketenteraman Siber serta Forensik Digital, Alfons Tanujaya, menafsirkan migrasi layanan itu menunjukkan kelemahan PDNS pada pengamanan data.

1. PPDB Jalur Zonasi di Jakarta, Begini Keluhan Korban Seleksi Umur

Tahapan Penerimaan Anggota Didik Baru atau PPDB Jalur Zonasi untuk jenjang SMP lalu SMA di Ibukota untuk tahun ajaran 2024/2025 sudah pernah bergulir. Jadwal pendaftaran juga memilih sekolah sekaligus proses seleksinya telah terjadi dimulai pada Awal Minggu kemudian akan berakhir Rabu siang nanti, 24-46 Juni 2024.

Mengintip akun resmi Dinas Pendidikan Ibukota dalam media sosial X, @PPDBDKI1, beberapa pertanyaan muncul mengiringi tahapan ini. Misalnya, calon partisipan didik baru yang mana butuh bantuan reset password akun untuk bisa jadi mendaftar. Atau, jarak terhitung dekat tapi tak masuk zona prioritas sekolah yang dituju.

Tak sedikit pula yang dimaksud sudah ada dengan segera mengabarkan gagal mendapatkan kursi ke sekolah negeri yang digunakan dituju. Namanya tak terdaftar atau terlempar ke luar dari daftar sesuai kuota di setiap sekolah. Gara-garanya, kalah prioritas dari segi umur calon partisipan didik baru.

Yang terakhir itu seperti yang digunakan diungkap pemilik akun @TeszaT72253. “Gak Melewati dari tahap zonasi. Jarak rumah ke sekolah 1,4 km… Kalah dalam umur.. Jadi aja tahap seleksi umur,” tulisnya.

2. ITB Bentuk Satgas untuk Aturan Main Aplikasi Teknologi AI pada Kampus

Institut Teknologi Bandung (ITB) membentuk Satuan Pekerjaan Program Artificial Intelligence (AI). Tujuannya untuk memacu pemanfaatan Teknologi AI di pada perkuliahan maupun riset sambil menyadari risiko pengaplikasian di pembelajaran, teristimewa pasca ada temuan beberapa dosen yang digunakan mahasiswanya menggunakan program Artificial Intelligence secara diam-diam untuk mengerjakan tugas kuliah.

“Kami wajib memanfaatkan Kecerdasan Buatan semaksimal kemungkinan besar tetapi juga berhati-hati dengan risiko yang tersebut ditimbulkan,” kata Guru Besar Sekolah Teknik Elektro kemudian Informatika ITB Bambang Riyanto Trilaksono, juga pengajar dalam Tim Keahlian Sistem Kendali kemudian Komputer, Mulai Pekan 24 Juni 2024.

Membandingkan dengan perkara di dalam perguruan membesar luar negeri, menurut Bambang, ada dosen yang melarang penyelenggaraan Teknologi AI dan juga ada yang dimaksud sebaliknya dengan persyaratan juga ketentuan pemakaian. Misalnya, peserta didik menerangkan di karya tugasnya bagian mana semata yang digunakan dibantu aplikasi mobile AI. “Itu tergantung apakah dosennya mengizinkan atau tidak,” ujar Bambang.

Selama ini, ia menambahkan, belum ada rumusan aturan pemakaian Artificial Intelligence di dalam ITB. Kampus luar negeri pun disebutnya masih mencari bentuk yang dimaksud pas masalah program Teknologi AI untuk digunakan di perkuliahan. Bambang menilai, “Kebijakan yang dimaksud baik mengenai Artificial Intelligence adalah memberikan fleksibilitas terhadap dosen apakah ingin memakainya atau tidak ada untuk aktivitas tertentu.”

3. Layanan Imigrasi Andalkan Cloud Amazon, Pengamat Siber: Bukti Ketidakmampuan PDNS

Kementerian Hukum kemudian Hak Asasi Individu (Kemenkumham) terpaksa memindahkan layanan data imigrasi ke sistem cloud Amazon Web Service di dalam berada dalam penanganan serangan siber ransomware terhadap Pusat Fakta Nasional Sementara (PDNS). Pakar Ketenteraman Siber kemudian Forensik Digital, Alfons Tanujaya, menafsirkan migrasi layanan itu menunjukkan kelemahan PDNS di pengamanan data.

“Mencerminkan ketidakmampuan PDNS melindungi data serta mengamankannya dengan baik,” kata Alfons pada waktu dihubungi Tempo, Selasa, 25 Juni 2024.

Serangan yang dimaksud menyasar PDNS tidaklah belaka mengganggu keimigrasian, namun juga layanan data 120 instansi pusat lalu daerah. Kasus ini masih diinvestigasi oleh regu Badan Siber dan juga Sandi Negara (BSSN) dan juga Kementerian Komunikasi kemudian Informatika (Kominfo). Menurut Alfons, pulihnya layanan imigrasi tidak berkat penanganan dalam PDN, melainkan sebab pemindahan cadangan daya ke tempat lain.

Dalam konferensi pers ke Gedung Kominfo, Jakarta, kemarin, BSSN belaka mengumumkan ransomware yang disebutkan merupakan pengembangan varian LockBit 3.0. Terungkap juga upaya peretas untuk menuntut uang tebusan senilai US$ 8 jt atau Mata Uang Rupiah 131 miliar, sebagai ganti pemulihan PDNS.

Artikel ini disadur dari Top 3 Tekno: Korban Seleksi Umur PPDB Jakarta, ITB Bentuk Satgas AI, Layanan Imigrasi Pindah ke AWS dari PDNS

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *