Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Internasional

DPR Filipina undang eks-Presiden Duterte hadiri rapat “perang narkoba”

44
×

DPR Filipina undang eks-Presiden Duterte hadiri rapat “perang narkoba”

Share this article
DPR Filipina undang eks-Presiden Duterte hadiri rapat “perang narkoba”
Example 468x60

Manila – Komite Hak Asasi Manusia DPR Filipina pada Selasa menyetujui mosi untuk mengundang mantan presiden Rodrigo Duterte guna mengunjungi sidang rapat mengenai pertempuran narkoba yang dimaksud dijalankan pemerintahan sebelumnya.

Dalam mosi yang dimaksud juga mengundang Senator Ronald dela Rosa, yang mana dahulu menjabat sebagai kepala Kepolisian Nasional Filipina pada periode 2016 hingga 2018 ke puncak konflik narkoba pemerintahan Duterte.

Example 300x600

Dalam sidang ketiga, panel DPR menyetujui usulan anggota Partai Gabriela, Arlene Brosas, yang didukung oleh anggota Partai Guru ACT, anggota Parlemen France Castro.

"Ketua, saya mengundang mantan presiden Rodrigo Duterte dan, tentu saja, Senator Bato dela Rosa untuk mengatasi dugaan permasalahan yang diajukan oleh keluarga orang yang terluka pembunuhan dalam luar hukum,” kata Brosas pada persidangan.

Ketua Komite serta Perwakilan Distrik 6 Manila Bienvenido Abante Jr juga menyarankan untuk mengundang Duterte dan juga Dela Rosa untuk mendengarkan kesaksian keluarga korban. “Sidang ini telah kami informasikan untuk mantan presiden, jadi beliau tahu,” kata Abante.

“Untuk sidang keempat, saya akan mengundang Senator Bato dela Rosa lalu mantan presiden untuk datang kemudian mendengarkan kesaksian Anda," ujar dia.

Abante menekankan pentingnya penyelidikan ini untuk mencari kebenaran dan juga akuntabilitas, oleh sebab itu bertujuan untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama konflik narkoba Duterte.

“Kami berjanji untuk melindungi saksi lalu memberikan dukungan terhadap korban. Dewan Perwakilan Rakyat ada dalam di sini untuk menggalang Anda, melindungi hak-hak Anda, lalu menegaskan keselamatan Anda," kata dia.

Fakta pemerintah menunjukkan bahwa lebih banyak dari 6.200 terperiksa narkoba tewas pada operasi anti-narkotika dari Juni 2016 hingga November 2021.

Namun, organisasi hak asasi manusia setempat memperkirakan total individu yang terjebak tewas sanggup mencapai lebih besar dari 20.000 orang, dan juga sebagian besar berdampak pada rakyat miskin.

Sumber: PNA-OANA

Artikel ini disadur dari DPR Filipina undang eks-Presiden Duterte hadiri rapat “perang narkoba”

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *