DKI Jakarta – Organisasi riset lingkungan ekonomi IPSOS telah dilakukan melakukan riset bertajuk “Pengalaman serta Kepuasan Belanja Online di dalam E- commerce” untuk mengetahui aspek apa hanya yang tersebut memengaruhi preferensi konsumen pada merasakan pengalaman belanja yang dimaksud holistik, dan juga hasilnya menunjukkan bahwa Shopee mengungguli semua aspek yang dicari pada saat berbelanja melalui jaringan e-commerce.
Dalam informasi pers yang digunakan diterima di dalam Jakarta, Senin, situasi lingkungan ekonomi digital ke awal tahun 2024 terus bergerak, khususnya dengan perkembangan keinginan serta preferensi rakyat di berbelanja daring. Untuk itu, IPSOS melakukan riset yang dimaksud dikerjakan dengan metode daring, juga melibatkan responden yang tersebut rutin berbelanja daring melalui bervariasi e-commerce yang tersedia dalam Indonesia.
”Beragamnya aspek yang diperhatikan konsumen ketika mengukur tingkat kepuasan yang dimaksud ditawarkan oleh media belanja online mencerminkan dinamika pada lapangan usaha e-commerce ketika ini, di dalam mana para pemain e-commerce perlu untuk senantiasa berinovasi guna memenuhi ekspektasi yang semakin lebih tinggi dari masyarakat,” kata Direktur Eksekutif IPSOS Nusantara Andi Sukma.
Memberikan pengalaman berbelanja secara holistik dengan mengedepankan kepuasan konsumen berubah menjadi daya tarik utama pada sebuah media e-commerce.
Para pemain e-commerce di Nusantara seperti Shopee, Tokopedia, Lazada lalu TikTok Shop terus meningkatkan daya saing melalui perubahan fasilitas juga program. Hal ini bertujuan untuk semakin meningkatkan pengalaman belanja daring agar konsumen merasakan serangkaian belanja yang mana memuaskan secara keseluruhan.
Strategi platform digital e-commerce pada menghadirkan pengalaman belanja secara holistik
Tabel ke bawah ini menunjukkan aspek-aspek yang dimaksud memengaruhi kepuasan konsumen di berbelanja daring yang digunakan disertai dengan skor kepuasan yang dimaksud dirasakan oleh setiap e- commerce, dengan skor paling tinggi di dalam bilangan 5.
Dari data ke atas, terlihat bahwa Shopee mengungguli semua aspek yang mana dicari pada saat berbelanja melalui wadah e-commerce, terpencil melampaui platform digital lainnya. Menelaah lebih besar lanjut, beberapa aspek yang tersebut dinilai esensial oleh responden di menentukan tingkat kepuasan berbelanja daring adalah sebagai berikut.
•Salah satu kemudahan yang tersebut ditawarkan wadah e-commerce juga dinilai dari ragam metode pembayaran. 64 persen responden mengkaji Shopee sebagai platform digital e-commerce dengan pilihan metode pembayaran yang paling beragam, disertai Tokopedia (15 persen), Lazada (11 persen), lalu TikTok Shop (8 persen).
Sejalan dengan temuan ini, salah satu metode pembayaran yang paling menawan perhatian lainnya adalah Cash on Delivery (COD) dengan Shopee mendominasi metode pembayaran COD sebesar 66 persen, dihadiri oleh oleh Tokopedia serta Lazada sebesar 12 persen, juga yang mana terakhir adalah TikTok Shop sebesar 10 persen.
• Semakin banyaknya masyarakat yang digunakan mengandalkan e-commerce untuk memenuhi kebutuhan, disertai juga dengan meningkatnya ragam preferensi yang harus dipenuhi dengan kelengkapan komoditas lalu kategori juga diiringi oleh tersedianya toko resmi yang paling beragam.
Dalam hal ini, Shopee juga paling unggul dengan persentase sebesar 68 persen di menyediakan toko resmi yang digunakan beragam dibandingkan pesaingnya, yaitu Tokopedia (15 persen), Lazada (9 persen), juga TikTok Shop (7 persen).
• Selain kelengkapan produk, konsumen juga cenderung memilih wadah e- commerce dengan nilai termurah, juga Shopee menjadi pemimpin dalam bilangan 64 persen, terpencil melampaui Lazada (13 persen), Tokopedia (12 persen), lalu TikTok Shop (11 persen).
Keunggulan Shopee juga didukung oleh hadirnya inisiatif khusus Garansi Harga Termurah (GHT) yang paling diketahui oleh 74 persen responden.
Sedangkan fasilitas harga jual termurah dari sistem lain mencatatkan data asosiasi yang tersebut lebih tinggi rendah, di antaranya Lazada (49 persen), Tokopedia (47 persen), dan juga Tiktok Shop (37 persen). Angka ini didukung dengan hasil riset, dalam mana 88 persen responden kerap memanfaatkan Shopee Garansi Harga Termurah.
• Ragam pilihan layanan pengiriman juga dinilai cukup penting oleh responden sebab meningkatkan rasa santai lalu kepercayaan konsumen di belanja daring.
Shopee (66 persen) masih berubah menjadi e-commerce dengan pilihan layanan pengiriman paling lengkap, disusul oleh Tokopedia (16 persen), Lazada (10 persen), lalu TikTok Shop (7 persen).
• Seiring dengan terus berkembangnya perubahan dari para sistem e-commerce, preferensi warga pun bertambah, bukan hanya saja di menentukan pilihan komoditas namun juga cara berbelanja.
Kini, layanan interaktif seperti Live Shopping dan juga video pendek juga menjadi nilai tambah yang mana membantu rakyat menentukan pilihan pada berbelanja.
IPSOS menemukan 63 persen responden menganggap bahwa Shopee berubah menjadi salah satu e-commerce yang menyediakan layanan live streaming terbaik, disusul oleh TikTok Shop (17 persen), Tokopedia (10 persen) lalu Lazada (9 persen).
Selain itu, pada indikator e-commerce dengan layanan video pendek paling mengejutkan Shopee juga berjauhan unggul dengan 61 persen, dihadiri oleh TikTok Shop (18 persen), Tokopedia (10 persen), dan juga Lazada (9 persen).
Adapun keunggulan Shopee pada tingkat kepuasan juga dipengaruhi oleh kedudukan Shopee yang digunakan unggul pada indikator lainnya sebagai berikut.
“Melalui data yang mana ditemukan oleh IPSOS, dapat disimpulkan bahwa Shopee berubah menjadi e-commerce yang mana unggul pada upaya menghadirkan pengalaman belanja holistik paling memuaskan bagi pengguna,” kata Andi.
Solusi sistem e-commerce melengkapi rasa enak berbelanja online
Selain fasilitas belanja, memverifikasi pesanan sampai dalam tangan pelanggan dengan pengiriman yang dimaksud cepat dan juga tepat juga berubah menjadi salah satu prioritas utama di memilih wadah e-commerce.
Penelitian IPSOS yang diwujudkan pada awal Juni 2024 menemukan beberapa aspek yang dimaksud menjadikan Shopee terdepan pada keamanan serta kenyamanan belanja daring. Pengalaman belanja holistik yang digunakan memuaskan dirasa belum lengkap tanpa pengiriman yang mana cepat dan juga aman dan juga rute pengembalian yang mana mudah.
Melalui riset ini, IPSOS menemukan bahwa Shopee (60 persen) menjadi program belanja online atau e-commerce yang mana paling unggul di hal kecepatan pengiriman disusul oleh Tokopedia (16 persen), Lazada (13 persen) juga TikTok Shop (9 persen).
Oleh akibat itu, tak heran apabila Rencana "Garansi Tepat Waktu" berubah jadi salah satu bentuk wujud komitmen Shopee pada memberikan kepastian waktu pengiriman bagi penggunanya. Rencana Garansi Tepat Waktu dari Shopee paling dikenal secara luas oleh 71 persen responden, jarak jauh melampaui acara sama dari wadah e-commerce lain seperti Tokopedia (43 persen), Lazada (37 persen), serta TikTok Shop (27 persen).
Setelah paket sampai, terkadang ada hal di luar kendali yang tersebut menciptakan pembeli harus mengatasi pesanan terhadap penjual. Untuk itu, kebijakan pengembalian barang yang mana mudah-mudahan juga dinilai penting pada melengkapi pengalaman belanja holistik pengguna.
Jika meninjau dari layanan Garansi Bebas Pengembalian, 66 persen pengguna menyadari bahwa Shopee mempunyai tahapan pengembalian barang tercepat, dibandingkan Tokopedia (15 persen), Lazada (11 persen), lalu Tiktok Shop (8 persen).
Rencana Garansi Bebas Pengembalian dari Shopee juga dikenal jarak jauh lebih banyak luas oleh 77 persen responden, berjauhan ke berhadapan dengan inisiatif sama dari wadah e-commerce lainnya, seperti pada Tokopedia (47 persen), Lazada (44 persen), kemudian TikTok Shop (31 persen).
Andi menyatakan bahwa riset yang mana direalisasikan IPSOS menunjukkan bahwa konsumen Tanah Air sekarang semakin selektif di memilih sistem e-commerce andalan mereka. Hadirnya beragam fasilitas juga kegiatan yang tersebut memperkuat kepuasan berbelanja daring menjadi komponen penentu loyalitas penduduk terhadap suatu platform.
Dari data yang tersebut telah lama IPSOS peroleh dan juga sajikan melalui riset ini, terlihat jelas bahwa Shopee menyadari pentingnya memberikan pengalaman belanja online holistik yang mana memuaskan dari awal hingga akhir bagi masyarakat.
Shopee bukan semata-mata menawarkan pilihan metode pembayaran yang tersebut beragam, kelengkapan produk, nilai yang dimaksud termurah, juga ragam layanan pengiriman cepat juga serangkaian pengembalian yang dimaksud mudah. Lebih dari itu, Shopee juga memanfaatkan fitur-fitur interaktif, seperti live streaming kemudian video pendek untuk meningkatkan keterlibatan dan juga kepuasan konsumen.
“Semua aspek ini menjadikan Shopee sebagai platform digital e-commerce yang digunakan paling diandalkan serta direkomendasikan oleh konsumen di dalam Indonesia,” kata Andi.
“Melalui riset IPSOS kali ini, kami ingin mengidentifikasi wadah Marketplace mana yang mana berhasil unggul pada skala tingkat kepuasan pengguna juga aspek apa belaka yang mempengaruhi pilihan tersebut,” Andi mengakhiri paparannya.
Indikator tingkat kepuasan yang digunakan berbanding lurus dengan aspek rekomendasi, dipengaruhi oleh pengalaman belanja daring dari hulu ke hilir.
Keunggulan Shopee di tingkat kepuasan, didukung oleh data, dengan Shopee (62 persen) berubah jadi pilihan pertama untuk direkomendasikan oleh konsumen terhadap kerabat dekatnya, dihadiri oleh oleh Tokopedia (46 persen), TikTok Shop (42 persen), dan juga Lazada (36 persen).
Temuan ini mengukuhkan sikap Shopee sebagai e-commerce yang mana paling unggul di memberikan pengalaman belanja paling memuaskan bagi konsumen.
Meningkatnya minat belanja daring membuka potensi besar bagi sistem e-commerce untuk terus mengalami perkembangan pada meningkatkan kepuasan konsumen. Hal ini juga menciptakan persaingan dalam lapangan usaha e-commerce berubah menjadi semakin menyita perhatian untuk disimak.
Artikel ini disadur dari Riset IPSOS: Shopee jadi e-commerce paling direkomendasikan konsumen
