Kabul –
Pemerintah Amerika Serikat (AS) lalu Taliban yang mana saat ini berkuasa pada wilayah Afghanistan sedang melakukan pembahasan untuk “pertukaran” pertahanan. Dua warga Negeri Paman Sam yang dimaksud pada masa kini ditahan oleh Taliban akan ditukar dengan warga negara negara Afghanistan yang ditahan pada penjara Teluk Guantanamo.
“Kami seharusnya bisa jadi membebaskan warga negara kami pada pertukaran, dikarenakan warga negara Amerika penting bagi dia (AS-red), identik seperti warga wilayah Afghanistan penting bagi kami,” ucap juru bicara pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, pada konferensi pers ke Kabul, seperti dilansir AFP, Rabu (3/7/2024).
Dia menyampaikan diskusi mengenai pertukaran tahanan itu diselenggarakan antara Taliban dengan perwakilan Amerika Serikat selama pembicaraan yang mana dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Qatar.
Pembicaraan itu, sebut Mujahid, dihadiri oleh para pejabat PBB, otoritas Taliban kemudian utusan khusus untuk Afghanistan. Dia menambahkan bahwa pembicaraan itu telah dilakukan berakhir pada Hari Senin (1/7) waktu setempat.
“Dua warga negara Amerika dipenjara pada Afghanistan,” sebut Mujahid pada konferensi pers, sembari menambahkan bahwa warga wilayah Afghanistan juga ditahan oleh Negeri Paman Sam dalam penjara Teluk Guantamano di dalam Kuba.
“Kami telah lama melakukan diskusi mengenai pembebasan tahanan itu dengan mereka itu (AS-red) sebelumnya. Persyaratan wilayah Afghanistan seharusnya diterima,” ucapnya, tanpa menjelaskan lebih banyak lanjut mengenai persyaratan yang tersebut dimaksud.
Diketahui bahwa PBB mengatur konferensi dalam Doha, Qatar, pada akhir Juni yang mana difokuskan mengeksplorasi tanah Afghanistan kemudian hubungan dengan pemerintah Islamis garis keras Taliban.
Konferensi PBB itu, seperti dilansir DW, turut dihadiri perwakilan dari sekitar 30 negara juga organisasi-organisasi internasional. Pertemuan ini berlangsung selama dua hari di dalam Doha.
Konferensi itu menandai momen pertama kalinya Taliban ikut serta di perjumpaan tertutup sejak mereka itu kembali berkuasa di dalam tanah Afghanistan sejak tahun 2021 lalu, setelahnya pemerintahan Kabul yang mana didukung internasional kolaps. Pertemuan itu bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan internasional dengan pemerintah Taliban.
Artikel ini disadur dari AS dan Taliban Bahas Pertukaran Tahanan