Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID – Inflasi baiya kesehatan kian naik. Prudential Indonesi bagikan startegi agar para polis mampu merasakan kegunaan tambahan dari layanan asuransi yang dimaksud ditawarkan.
Industri asuransi di Nusantara mencatatkan pertumbuhan yang positif pada kuartal pertama 2024. Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Asuransi Jiwa Nusantara (AAJI) pada laporan kinerja kuartal pertama, mencatatkan total pendapatan meningkat sebesar 11,7%, dimana total pendapatan premi berkembang tipis sebesar 0,9%.
Pertumbuhan positif ini meningkatkan optimisme peningkatan sektor asuransi jiwa pada tahun ini, di sedang tantangan yang dihadapi sektor yaitu naiknya harga medis kemudian meningkatnya klaim kesehatan.
AAJI mencatat kenaikan nomor klaim keseimbangan pada kuartal pertama 2024 sebesar 29,4%, dalam mana rasio klaim asuransi keseimbangan terhadap pendapatan premi untuk item yang disebutkan telah mencapai 97%.
Baca Juga:
Data yang dimaksud menunjukan bahwa inflasi medis nasional pada waktu ini begitu tinggi, ahkan diprediksi terus naik hingga 13% di tahun 2024, lebih tinggi tinggi dari rata-rata pemuaian medis pada kawasan Asia. Dampak naiknya harga medis ini mencakup kenaikan pada nilai prasarana kesehatan, biaya rumah sakit, dan juga belanja medikasi
Kondisi ini pastinya akan berubah menjadi perhatian bagi pemilik Polis asuransi kesehatan, apakah akan berdampak pada besarnya premi asuransi kesejahteraan milik mereka itu mengingat pemuaian medis ini akan terjadi setiap tahunnya.
Oleh karenanya, perlu komitmen peningkatan kualitas layanan proteksi jangka panjang yang tersebut diwujudkan secara kolektif ke berada dalam kenaikan harga medis, yakni dengan mengedepankan kumpulan langkah strategis.
Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer, Prudential Indonesial mengutarakan strategi yang sanggup diterapkan diantaranya meninjau biaya perawatan pada rumah sakit, mengevaluasi kesesuaian hasil kemudian premi asuransi berdasarkan riwayat keseimbangan nasabah, juga menguatkan lingkungan layanan atau infrastruktur kebugaran lewat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, teristimewa masyarakat.
Baca Juga:
Lebih lanjut Karin mengemukakan bahwa ketika ini ke Negara Indonesia masih belum memiliki kebijakan atau ketetapan tarif penanganan medis yang dimaksud berlaku secara nasional, sehingga muncul variasi biaya perawatan serta terapi di bervariasi infrastruktur kebugaran yang mana sulit dikontrol.
“Kondisi ini berisiko menyebabkan kualitas layanan medis yang digunakan tidaklah merata lalu semakin sulit terjangkau oleh komunitas luas, teristimewa ke sedang melambungnya kenaikan harga medis yang dimaksud berdampak pada melonjaknya biaya perawatan infrastruktur kesehatan,” katanya.
Bagi warga yang tersebut menikmati layanan BPJS Kesehatan, eksekutif telah terjadi mengeluarkan Peraturan Menteri Bidang Kesehatan Nomor 3 tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesejahteraan di Penyelenggaraan Garansi Kesehatan, yang mana bertujuan meningkatkan transparansi, kualitas, juga efisiensi pelayanan dan juga mengempiskan variasi di pelayanan klinis. Harapannya penyesuaian tarif ini juga dapat diberlakukan di sektor swasta khususnya dari sisi lapangan usaha asuransi jiwa dan juga kesehatan.
Baca Juga:
Pasalnya, dengan adanya standarisasi tarif yang diberlakukan, hal yang disebutkan diharapkan dapat mempertahankan keberlanjutan proteksi keseimbangan yang dimaksud diberikan perusahaan asuransi melalui kendali mutu (clinical pathway) dengan pemberian pelayanan kesehatan yang mana efisien, efektif, kemudian berkualitas. Selain itu adanya transparansi biaya pelayanan kesegaran sesuai dengan keinginan medis pasien berdasarkan pola tarif yang mana ditetapkan melalui kendali harga.
Sebagai response dari banyaknya factor yang tersebut melatarbelakangi kenaikan biaya perawatan kesehatan setiap tahunnya, khusus transparansi biaya medis, pelaksanaannya dapat diterapkan melalui kemitraan menyeluruh secara terbuka, demi terciptanya standar pedoman penanganan klinis yang tersebut memberi ketenangan pada pasien melalui estimasi biaya perawatan di awal.
“Langkah ini juga sekaligus menggalakkan percepatan proses persetujuan klaim bagi Pemegang Polis asuransi kesehatan, yang salah satunya ditegaskan oleh Prudential Tanah Air melalui PRUPriority Hospitals,” ujar Karin.
Inflasi medis yang tersebut dipicu oleh dampak pandemi beberapa tahun setelah itu menyokong peningkatan nilai tukar barang-barang medis, juga perawatan medis yang mana tertunda sehingga berubah jadi penggerak naiknya nominal klaim asuransi kesehatan. Tentunya status yang disebutkan bermetamorfosis menjadi tantangan industri, berbentuk bilangan bulat klaim yang tersebut tinggi serta naiknya harga medis yang dimaksud juga tinggi.
Baca Juga:
Kedua hal yang dimaksud mengharuskan perusahaan asuransi untuk melakukan penyesuaian biaya asuransi/premi untuk komoditas asuransi kebugaran agar klien dapat terus mendapatkan pengamanan kesehatannya yang tersebut optimal.
Oleh karenanya, para pelaku bidang asuransi terus berupaya mencari formula yang digunakan tepat pada melindungi komitmen proteksi jangka panjang bagi nasabahnya. Kepercayaan ini juga penting untuk meyakinkan asas keadilan (fairness) saat menentukan nilai biaya asuransi/premi bagi nasabah/calon nasabah, yang dilihat dari sejumlah factor seperti usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, jenis pekerjaan, hingga pola hidup.
Karin mengemukakan bahwa prudential Indonesia berupaya mengatasi tantangan yang disebutkan dengan menerapkan fair pricing kepada setiap pengguna berdasarkan tinjauan berkala menghadapi profil risikonya. Upaya ini mengurangi terjadinya ketidakseimbangan klaim lalu biaya asuransi/premi pada sistem pengamanan asuransi kesehatan, lalu melakukan konfirmasi seluruh klien mendapatkan khasiat proteksi yang digunakan sesuai profil risiko lalu riwayat kesegaran yang dimaksud dimilikinya.
Baca Juga:
Strategi dari prudential Indonesia menghadirkan solusi fair pricing ini sebagai latar belakang di mendesain item asuransi kesegaran terbaru, yaitu PRUWell Medical kemudian PRuWell Healt. Menurut Karin, hasil ini menawarkan opsi premi terjangkau dan juga adil bagi setiap nasabahnya. Menghadirkan proteksi finansial terdepan yang digunakan berorientasi pada nasabah (customer oriented), klien akan memperoleh kegunaan premi se-optimal kemungkinan besar sebagaimana profil risiko lalu riwayat keseimbangan yang digunakan dimilikinya.
Karin menambahkan bahwa Prudential Nusantara berjanji menghadirkan lebih banyak dari layanan proteksi semata, namun juga mendampingi klien lalu penduduk Negara Indonesia untuk hidup lebih tinggi baik dan juga bugar. Prudential Indonesia percaya bahwa pencegahan lebih tinggi baik daripada pengobatan, sehingga terus mengimbau para pelanggan untuk setiap saat melindungi kesehatan.
Karin mengutarakan bahwa Prudential Nusantara memacu komunitas untuk mengadopsi gaya hidup sehat walafiat serta berkelanjutan. Dengan kesadaran akan biaya medis yang meningkat juga langkah-langkah antisipatif yang diambil, rakyat dapat meningkatkan kualitas hidup, menyimpan stabilitas keuangan, dan juga menurunkan beban pemuaian biaya medis.
Cek Berita kemudian Artikel yang lain di dalam
Artikel ini disadur dari Ini Cara Prudential Indonesia Meningkatkan Perlindungan untuk Nasabah