Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perombakan jajaran direksi PT Bank Muamalat Nusantara Tbk sudah pernah dilakukan. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dimaksud dilakukan Kamis (27/6), masa jabatan Indra Falatehan yang digunakan merupakan Direktur Utama pun telah dilakukan habis juga tidaklah ditunjuk kembali.
Selain itu, ada juga dua direktur lainnya yang mana bernasib sama. Keduanya adalah Wahyu Avianto yang dimaksud menjabat Direktur Operasi & Digital dan juga Suhendar yang dimaksud merupakan Direktur Keuangan & Strategi.
Untuk mengganti Indra, pemegang saham pun menunjuk Hery Syafril untuk berubah menjadi Direktur Utama. Sebelumnya, Hery telah dilakukan menjabat Direktur Risiko Pendanaan menjadi Direktur Utama Bank Muamalat. Sementara, Karno kembali ditunjuk berubah menjadi direktur untuk sikap yang dimaksud sejenis yaitu Direktur Kepatuhan.
Tak cuma itu, pemegang saham juga mengangkat salah seseorang direktur baru, Riksa Prakoso. Dengan demikian, total direksi Bank Muamalat pada saat ini berubah menjadi ramping dari sebelumnya lima pendatang tersisa menjadi tiga orang.
Sebagai pemegang saham pengendali, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebutkan ini berubah jadi salah satu langkah efisiensi yang mana direalisasikan Bank Muamalat. Harapannya, perampingan yang dimaksud bisa saja menambah value yang tersebut dimiliki bank.
Baca Juga:
“Ini kan jadi lebih banyak ramping mudah-mudahan mereka itu bisa jadi bergerak lebih besar gesit,” ujar Indra Gunawan, salah satu anggota BPKH pada waktu bertemu KONTAN, hari terakhir pekan (28/6).
Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa kebijakan ini juga dilaksanakan berdasarkan evaluasi yang digunakan dilaksanakan oleh BPKH sebagai pemegang saham. Artinya, pemegang saham menyimpulkan perampingan memang benar langkah yang tepat untuk status Bank Muamalat ketika ini.
Ketika tiada diperpanjang, artinya masa jabatan tiga direksi yang disebutkan cukup singkat pasca ditunjuk pada RUPSLB pada akhir 2022 silam. Bahkan, Indra kemudian Suhendar baru mendapat pernyataan efektif dari OJK pada April tahun lalu.
“Dari sisi kami kan juga punya penilaian kinerja jadi basis itulah yang berubah jadi latar belakang,” tambah Indra.
Lebih lanjut, Indra pun berharap agar susunan direksi yang baru ini sanggup merawat Bank Muamalat salah satunya aset-aset yang digunakan dimiliki. Di tambah, bisa jadi lebih banyak berhemat untuk pos belanja.
Sebab, ia bilang ketika ini Bank Muamalat bisa jadi dikatakan sedang melakukan rencana turn around tahap dua. Setelah, pada tahap sebelumnya melakukan restrukturisasi aset-aset kredit yang tersebut macet.
“Masa-masa inilah yang tersebut saya bilang tadi, market, volatilitas, likuditas, yang tersebut benar-benar harus dijaga,” tandasnya.
Baca Juga:
Sebagai informasi, laba laba bersih Bank Muamalat yang dapat diatribusikan untuk pemilik per Maret 2024 senilai Simbol Rupiah 2,78 miliar. Angka yang dimaksud turun 72,82% apabila dibandingkan pada periode mirip tahun sebelumnya.
Cek Berita dan juga Artikel yang tersebut lain di dalam
Artikel ini disadur dari Rampingkan Jumlah Direksi Bank Muamalat, BPKH Sebut Langkah Efisiensi