Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Internasional

Kekerasan serta Akses Kehumaniteran Ditutup, Dokter Lintas Batas Hentikan Sementara Acara Medis pada Rakhine Myanmar

54
×

Kekerasan serta Akses Kehumaniteran Ditutup, Dokter Lintas Batas Hentikan Sementara Acara Medis pada Rakhine Myanmar

Share this article
Example 468x60

JakartaDokter Lintas Batas (MSF) menghentikan kegiatan medisnya di dalam Rakhine negara bagian utara Myanmar. Staf Dokter Lintas Batas atau Doctors Without Borders bertugas mendistribusikan bubuk-bubuk untuk pasien lewat klinik keliling yang mana beroperasi ke wilayah itu.

Di negara bagian Rakhine, kembalinya konflik pada November 2023 menghentikan klinik keliling reguler Dokter Lintas Barat, yang mana merawat 1.500 pasien setiap minggunya. Penutupan rute jalan serta pembatasan perjalanan lantaran konflik, sudah menciptakan grup Dokter Lintas Batas tidak ada mungkin saja menerbitkan surat rujukan untuk pasien yang sakit kritis.

Example 300x600

Dokter Lintas Batas pada keterang ditulis pada 27 Juni 2024, menjelaskan naiknya konflik secara ekstrem, kekerasan tanpa pandang bulu, dan juga pembatasan yang sangat ketat terhadap akses kemanusiaan di bagian utara Rakhine, Myanmar, telah terjadi memaksa Dokter Lintas Batas menghentikan kegiatan kemanusiaan medisnya di kota-kota Rathedaung, Buthidaung kemudian Maungdaw. Dokter Lintas Batas ketika ini menjalankan 14 klinik keliling ke Rakhine utara yang dimaksud menyediakan layanan medis penting bagi semua komunitas, termasuk Rakhine, Rohingya, kemudian kelompok minoritas lainnya yang seringkali tidak ada memiliki akses terhadap layanan kesehatan.

“Kami sangat prihatin terhadap warga yang mana terkena dampak parah konflik. Mereka terus menanggung kemudian masih terpapar pada penghancuran nyawa serta harta benda yang dimaksud disengaja, perekrutan paksa, pemindahan, juga terbatasnya akses kemanusiaan tanpa adanya pilihan untuk mencari keselamatan akibat bentrokan serta permusuhan yang mana terus berlanjut,” demikian keterangan Dokter Lintas Batas.

Penghentian kegiatan tanpa batas waktu ini, akan menghasilkan warga etnis Rohingya tiada miliki akses terhadap layanan kebugaran ke berada dalam permintaan yang sangat besar. Seorang warga Rohingya yang tersebut terpaksa mengungsi dari bentrokan di Buthidaung menyatakan “Merupakan sebuah kehormatan jikalau sebuah bom membunuh kami semua (etnis Rohingya), sehingga kami bukan penting menderita lagi. Mati dengan lebih besar baik daripada menjalani penderitaan ini.”

Pembatasan akses kemanusiaan sejak November 2023, sudah memproduksi kelompok Dokter Lintas Batas tak dapat menjalankan layanan kesehatan reguler pada wilayah yang mana lebih tinggi luas, baik di dalam Rakhine berada dalam maupun utara. Tim Dokter Lintas Batas menghadapi pembatasan yang tersebut parah terhadap akses kemanusiaan seperti kesulitan pada memberikan layanan terhadap pasien dan juga memfasilitasi rujukan ke rumah sakit ke kotapraja, ketidakmampuan untuk memindahkan pasokan medis kemudian dasar, juga berubah menjadi saksi kehancuran total sistem layanan kesehatan.

Semua komunitas tiada mempunyai layanan kesegaran primer lalu sekunder yang digunakan layak kemudian kelompok ke Dokter Lintas Batas mengamati ibu hamil juga bayi yang dimaksud belum lahir kehilangan nyawa oleh sebab itu kurangnya layanan kesehatan. Dokter Lintas Batas mencatatkan ada sembilan kematian ibu atau bayi lahir meninggal antara November 2023 hingga Maret 2024.

Pada 15 April 2024, kantor serta apotek Dokter Lintas Batas ke Buthidaung dibakar, di dalam kawasan ke mana prasarana keseimbangan swasta kemudian pemerintah telah tak berfungsi. Dokter Lintas Batas pun menyerukan dibuka akses untuk menjangkau kelompok yang paling rentan meskipun pada waktu ini kelompok Dokter Lintas Batas tak mampu memberikan perawatan di dalam wilayah tersebut.

Dokter Lintas Batas tetap berjanji memberikan dukungan kemanusiaan yang digunakan sangat dibutuhkan bagi pasien dan juga rakyat dalam Rakhine utara. Dokter Lintas Batas pun akan terus mempertahankan kehadirannya pada Rakhine utara demi mampu segara melanjutkan aktivitas pasca keadaan membaik. LSM itu pun menyerukan terhadap semua pihak yang dimaksud berkonflik untuk menegaskan akses kemanusiaan pada Rakhine juga menghormati status pemeliharaan sarana serta staf layanan kesehatan.Akses terhadap layanan kesegaran bagi komunitas yang mana paling rentan harus segera dipulihkan untuk menjaga dari hilangnya nyawa kemudian penderitaan yang dimaksud tiada masuk akal. 

Pilihan editor: Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Kawasan Gaza Ingin Bunuh Diri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di dalam Google News, klik di di lokasi ini

Artikel ini disadur dari Kekerasan dan Akses Kemanusiaan Ditutup, Dokter Lintas Batas Hentikan Sementara Kegiatan Medis di Rakhine Myanmar

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *