Jakarta – Mobil dengan transmisi CVT adalah mobil yang mana digerakkan dengan sistem Continous Variable Transmission sedangkan mobil matik konvensional tambahan dikenal dengan automatic alias AT.
Di Nusantara komunitas masih sejumlah yang digunakan belum paham akan kedua jenis transmisi pada mobil matik ini. Padahal mengetahui perbedaannya sangatlah penting sebagai panduan saat membeli mobil lalu perawatannya.
Dikutip dari laman Suzuki, transmisi konvensional lebih banyak dahulu ada dibandingkan CVT serta kepanjangannya adalah A Torque Converters. Dalam transmisi otomatis ini terdapat tiga komponen penting yaitu planetary gear set, torque converters serta hydraulic control unit.
Masing-masing dari komponen yang dimaksud mempunyai fungsi berbeda serta sangat penting. Fungsi dari torque converter mirip dengan pedal kopling pada mobil manual. Sedangkan planetary gear merupakan rasio gigi ke pada sistem kerja transmisi konvensional.
Terakhir adalah komponen hydraulic control unit yang mana fungsinya untuk mengatur kopling saat berjalan perpindahan gigi.
Lalu apa itu CVT? Jika transmisi AT menggunakan torque converter, perangkat yang digunakan CVT adalah puli serta sabuk baja.
Kedua komponen yang disebutkan nantinya akan menggerakkan transmisi serta pembaharuan gigi rasio akan menyesuaikan putaran mesin. Transmisi CVT sendiri merupakan teknologi yang dimaksud lebih banyak modern.
Apabila dilihat dari cara kerjanya, pemindahan daya dari mesin ke ban belakang nantinya akan bertumpu pada sabuk baja yang menghubungkan drive pulley serta driven pulley menggunakan prinsip gaya gesek.
Mana yang mana Lebih Baik Antara Transmisi CVT lalu AT?
Dilansir dari CarandDriver, salah satu keunggulan transmisi CVT adalah kemampuannya untuk terus mengubah rasio giginya. Ini adalah berarti bahwa berapa pun putaran mesinnya, mesin akan setiap saat bekerja pada efisiensi puncaknya. CVT kerap kali menawarkan penghematan material bakar yang mana lebih besar baik, khususnya pada waktu berkendara di pada kota.
Digital Trends mengutarakan bahwa sebagian besar mobil yang tersebut dilengkapi dengan CVT menawarkan pengendaraan yang lebih besar halus daripada mobil mirip dengan transmisi otomatis biasa. Ini adalah sebab transmisi tak pernah berpindah. Tidak ada penurunan gigi secara mendadak pada waktu mobil membutuhkan tenaga tambahan, kemudian bukan ada perasaan mencari-cari gigi yang dimaksud terkadang Anda rasakan pada transmisi otomatis tradisional.
CVT lebih besar ringan daripada transmisi otomatis tradisional, juga hal ini, dikombinasikan dengan pengoperasian yang tersebut lebih besar halus, membantu meningkatkan efisiensi material bakar kendaraan yang dilengkapi dengan CVT.
Karena kurangnya roda gigi, kendaraan CVT lebih besar mudah-mudahan menemukan kemudian mempertahankan rasio torsi yang tersebut ideal. Kendaraan ini tambahan sederhana lepas landas dari lampu merah kemudian lebih lanjut ringan mendaki medan yang sulit oleh sebab itu transmisi variabel memungkinkannya untuk berjalan ke “gigi” yang tersebut tepat serta masih berada dalam sana.
Ada kelebihan tentu semata ada kekurangan, inilah hal yang dimaksud wajib dipertimbangkan sebelum Anda membeli.
1. Perawatannya tambahan mahal, akibat ketika terdapat kecacatan transmisi harus diganti secara keseluruhan baik itu belt serta pulley. Tentu sekadar biaya ini akan menguras kantong.
2. Bukan mobil yang digunakan dirancang untuk memuat beban berat dan juga melalui medan yang dimaksud terjal. Sehingga mobil dengan transmisi CVT kurang cocok jikalau Anda kerap bepergian ke area tersebut.
3. Tarikan mesin akan terasa pelan sehingga sulit untuk mendapat kecepatan yang dimaksud instan. Banyak sekali yang digunakan tiada sabar juga kerap mengalami hambatan pada waktu menyeberangi jalanan macet.
Artikel ini disadur dari Ketahui Perbedaan Mobil Karakter Transmisi Otomatis dan Transmisi CVT