Jakarta, CNBC indonesia – Data center yang dimaksud mengalami serangan ransomware sejak 20 Juni 2024 tidak Pusat Fakta Nasional permanen. Serangan berjalan pada Pusat Angka Nasional Sementara (PDNS) yang dimaksud dikelola oleh Telkom Sigma.
“Saya ulangi, jadi data-data ini disimpan pada pusat data sementara, sebagaimana kita ketahui bahwa pembangunan data senter nasional, pusat data nasional yang sekarang masih belum selesai,” kata Kepala BSSN, Hinsa Siburian, Mulai Pekan (24/6/2024).
PDNS itu dibuat lantaran keperluan serangkaian kegiatan bisnis sambil mengantisipasi Pusat Informasi Nasional selesai dibangun. Lokasi PDNS sendiri berada di DKI Jakarta juga Surabaya.
“Yang mengalami insiden ini adalah pusat data sementara yang dimaksud berada ke Surabaya,” ucap dia.
Sebagai informasi PDN direncanakan akan dibuat di tiga wilayah. Salah satunya di dalam Cikarang yang mana sedang dibangun juga direncanakan akan diresmikan pada 17 Agustus 2024 mendatang.
PDN itu berlokasi pada Greenland International Industrial Centre, Deltamas, Cikarang. Dengan total pengerjaan 24 bulan, pusat data menelan dana sebesar 164 jt euro dengan 85% dari pemerintah Prancis lalu sisanya adalah APBN murni.
PDN Cikarang akan miliki kapasitas prosesor lebih lanjut dari 25 ribu cores. Selain itu memorinya mencapai 200 terrabytes, storage 40 petabyte lalu listrik 20 megawatt.
Dua pusat data lain akan dibangun ke Batam dan juga ibu kota nusantara (IKN). Khusus untuk Batam, pembiayaan akan dilaksanakan sama-sama dengan pemerintah Korea Selatan.
Besaran biayanya juga dilaporkan lebih besar kecil dari yang dimaksud didapatkan di dalam Cikarang. Diperkirakan PDN Batam akan dibangun mulai akhir tahun 2024 atau awal tahun depan dengan penyelesaian selama dua tahun.
Ditemui Februari lalu, Plt Direktur Layanan Aplikasi komputer Informatika Pemerintahan, Aris Kurniawan menjelaskan PDN di IKN masih mengawaitu kebijakan Bappenas terkait pendanaan. Terdapat dua opsi yakni bekerja sejenis dengan negara lain atau melalui sistem KPBU.
“Sementara di IKN itu masih diputuskan nunggu Bappennas, kalau yang tersebut tertarik sudah ada ada seperti UK, USA, tinggal nanti Bappenas yang dimaksud mutusin atau dapat jadi KPBU. Pokoknya kita tunggu Bappenas, baru kami eksekusi,” jelas Aris.
Artikel ini disadur dari PDN Sementara Diserang, Ini Bedanya dengan Pusat Data Nassional